Mohon tunggu...
Ika Septi
Ika Septi Mohon Tunggu... Lainnya - Lainnya

Penyuka musik, buku, kuliner, dan film.

Selanjutnya

Tutup

Music Artikel Utama

Ke Mana Perginya Josh Klinghoffer Usai Dipecat Red Hot Chili Peppers?

22 Juni 2022   08:41 Diperbarui: 25 Juni 2022   13:13 5072
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Banyak yang menyayangkan kepergian Josh Klinghoffer dari Red Hot Chili Peppers (RHCP) setelah 10 tahun ia bergabung dengan grup funk itu.  Saya, tidak!  Biarlah John Frusciante kembali ke pelukan bandmates-nya karena inilah saatnya bagi Klinghoffer untuk bersenang-senang dengan kemulti-instrumentalisannya, halah.

Sebagai gitaris yang menggantikan Frusciante, Klinghoffer merasa tak nyaman ketika ikut dilantik ke dalam "Rock and Roll Hall of Fame" sebagai anggota RHCP pada tahun 2012 silam.

Ya, ia merasa gak pas bahwasannya baru saja terlibat dengan RHCP selama 2 tahun terakhir namun sudah ikut dilantik bersama mendiang Hillel Slovak dan John Frusciante sedangkan Dave Navarro dan Jack Sherman tidak.

Kala itu, di usianya yang baru 32 tahun Klinghoffer menjadi personil band termuda yang dilantik sepanjang sejarah "Rock and Roll Hall of Fame" sebelum kemudian diambil alih oleh drummer Nine Inch Nails, Illan Rubin.

Klinghoffer merupakan musisi serba bisa. Ia belajar bermain drum sejak usia 9 tahun dan menekuni gitar serta keyboard saat usia remaja yang membuatnya tak ingin meneruskan pendidikan formalnya.  

Pada usia 17 tahun ia bergabung dengan band alternatif rock bernama "The Bicycle Thief" yang didirikan oleh Bob Forrest dan menghasilkan sebuah album bertajuk "You Come and Go Like a Pop Song."

Saat berada di band inilah, Klinghoffer bertemu John Frusciante dan The Bicycle Thief pun sempat menjadi band pembuka tur RHCP, "Californication."

Klinghoffer ikut serta mengerjakan proyek musik solo Frusciante yang rilis tahun 2004 berjudul "Shadows Collide with People."  Setalah itu, masih dengan Frusciante, ia bergelung dengan band bernama Ataxia, di mana mereka merilis album berjudul "Automatic Writing" dan "AW II."

Pada tahun 2002 ia bergabung dengan band indie rock asal Nevada bernama Golden Shoulders yang diketuai oleh Adam Klaine dan berhasil merilis dua album masing-masing bertajuk "Let My Burden Be" dan "Friendship is Deep."  Dalam band yang personilnya seabreg dan bermain secara rotasi ini, ia memainkan gitar, bass, drum, organ, mellotron, dan synthesizer.

Pria yang kini berusia 42 tahun ini pun sempat menjadi personil turing untuk duo soul CeeLo Green dan Danger Mouse, Gnarls Barkley.

Nah, tahun 2008 ia mendirikan bandnya sendiri yang diberi nama Dot Hacker.  Gaya musik dari band yang juga beranggotakan Clint Walsh, Jonathan Hischke, dan Eric Gardner ini mirip-mirip Radiohead.  Ya, wajar saja karena mereka mengetengahkan genre eksperimental rock.

Dot Hacker | sumber : www.billboard.com
Dot Hacker | sumber : www.billboard.com
Saya sendiri merasa "wah" ketika pertama kali mendengarkan Klinghoffer bernyanyi.  Ternyata ia memiliki suara sengau yang menawan. Kepiawaiannya dalam menulis lagu menggenapi semua keahliannya dalam bermusik.

Tahun 2007 adalah awal di mana Klinghoffer mulai bermain dengan RHCP di saat-saat akhir tur "Stadium Arcadium" sebagai pengisi bagian gitar, keyboard, dan backing vocal.  

Josh Klinghoffer saat masih bersama RHCP | sumber: www.nj.com
Josh Klinghoffer saat masih bersama RHCP | sumber: www.nj.com
Dua tahun kemudian, RHCP kembali ke dapur rekaman untuk mengerjakan album ke sepuluh mereka yang berajuk "I'm With You" dengan menempatkan Klinghoffer sebagai gitarisnya, menggantikan Frusciante yang telah pergi dalam senyap.

Pria yang memiliki signature celana diaper saat bermain dengan RHCP ini akhirnya benar-benar direkrut secara resmi oleh band beranggotakan Anthony Kiedis, Flea, dan Chad Smith itu pada tahun 2010.

Album "I'm With You" akhirnya rilis pada tanggal 29 Agustus 2011 dengan partisipasi Klinghoffer sebagai penulis lagu, vokalis, dan keyboardis.

Pemilik bola mata coklat gelap ini merupakan musisi yang sangat produktif, di sela-sela kesibukannya bermain dengan RHCP ia wara-wiri berkolaborasi dengan banyak musisi dari PJ Harvey sampai Perry Farrell.  Ia pun menulis original score untuk film dokumenter "Bob and The Monster."

Gitaris yang sangat akrab dengan gitar fender stratocaster ini turut serta memeriahkan album solo mantan bassist Jane's Addiction, Eric Avery. Musisi berdarah Yahudi ini pun ikut menyemarakan tur "School of Rock's Rock The House Tour 2011" bersama Keith Morris (Black Flag) dan Page Hamilton (Helmet).

Klinghoffer memiliki proyek sendiri di bawah pseudonym Prulalone dengan rilisan album pertama semasa ia bermain dengan RHCP yang berjudul "To Be One With You."  Album ini memuat permainan Flea dan mantan drummer RHCP, Jack Irons.

Sayangnya, kurang dari satu bulan kemudian Klinghoffer harus berpisah dengan RHCP karena Frusciante kembali.  

Dalam berbagai wawancara yang ia lakukan, Klinghoffer mengungkapkan, tak ada rasa sakit hati mengenai pemecatannya yang tiba-tiba, namun hanya sedikit sedih dan tentu saja terkejut.

Selepas dari RHCP, Klinghoffer a.k.a Prulalone mulai memoles proyek solonya yang mengantarkannya menjadi solois pembuka di tur konser Pearl Jam, "Gigaton."

Album kedua Pluralone yang bertajuk "I Don't Feel Well" pun rilis pada 22 September 2020.

Kini, Pearl Jam menjadi band tempatnya berlabuh. Pria bernama lengkap Josh Adam Klinghoffer ini menjadi musisi multi-instrumentalis yang bermain sebagai personil tur di band asal Seattle itu untuk konser-konser live mereka yang diawali di Ashbury Park pada 18 September 2021 silam.

Tak hanya itu, pria yang masih betah melajang ini pun menjadi gitaris pendukung album solo vokalis Pearl Jam, Eddie Vedder yang berjudul "Earthling."

Pearl Jam merupakan band yang ramah, demikian klaim Klinghoffer.  Salah satu band pengusung aliran grunge itu memberi kesempatan kepadanya untuk berkembang. Ya, tak hanya sebagai gitaris namun ia pernah duduk di belakang drum ketika Matt Cameron terjangkit Covid-19 beberapa waktu silam.  

Ia pun kerap menampilkan keahliannya bermain piano di konser Pearl Jam.  Kini, Klinghoffer telah menjadi bagian dari band yang posternya ia pampang di dalam kamarnya 30 tahun silam.

Tanggal 17 Maret 2022 kemarin, pria yang gape bermain saxophone ini merilis album ketiga Prulalone, "This Is The Show."

Ada 10 tracks menawan yang mendiami album yang diproduseri oleh personil Dot Hacker, Clint Walsh itu.  Album yang penuh dengan ritme yang memikat dan komposisi yang luar biasa ini idenya sudah muncul sejak Klinghoffer menulis lagu "I Don't Feel Well" yang berkisah tentang bassist Mars Volta, Juan Alderete yang mengalami kecelakaan sepeda.

"This Is The Show" yang berisi nomor-nomor seperti The Fight for the Soul, Offend, Any More Alone, Claw Your Way Out, Scafe, dan Life Kills ini mengejawantahkan hasrat Klonghoffer terhadap sejarah dan mengusung tema kecemasan modern, ketegangan pasca Perang Dunia II serta sebuah hubungan mendalam antar pribadi.

Tiga dekade lalu, Josh Klinghoffer hanyalah seorang remaja yang menyukai musik dan memainkan nomor-nomor milik band dan musisi terkenal dunia,  namun kini ia menjelma menjadi seorang musisi multi-talenta yang karyanya telah menyihir banyak telinga.


Sekian.
*Dari berbagai sumber.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Music Selengkapnya
Lihat Music Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun