Film yang secara ilmiah gak akurat ini dulu cukup menghebohkan di mana sekelompok pengebor minyak yang dikepalai oleh Bruce Willis yang berperan sebagai Harry Stamper ditugaskan untuk menjatuhkan nuklir ke inti asteroid agar terbelah.
Michael Bay sebagai sutradara dapat membuat film yang juga dibintangi oleh Ben Affleck dan Liv Tyler ini menjadi film yang menegangkan sekaligus menyenangkan.
Tak hanya film aksi, Bruce Willis pun kerap bermain film drama salah satunya yang berjudul "The Sixth Sense.". Dalam film yang rilis tahun 1999 itu, Willis berperan sebagai seorang psikolog anak bernama Dr. Malcolm Crowe.
Beradu akting dengan aktor cilik Haley Joel Osment, Willis bermain apik sebagai psikolog yang mencoba menyelami kemampuan kliennya untuk berdamai dengan rahasianya sendiri.
Sutradara "Unbreakable" dan "Glass" yang mana diperankan pula oleh Willis, M. Night Shyamalan membungkus "The Sixth Sense" dengan pandangan-pandangannya yang visioner.
"The Sixth Sense" menjadi film horor berpendapatan tertinggi setelah "It" dan diakui sebagai film berplot twist terbaik sepanjang masa.
Film ini menyajikan skenario dan alur kisah yang sangat baik, ditambah dengan kemistri yang terjalin indah antara Willis dan Osment. Brillian!
Film Bruce Willis favorit saya adalah "Tears of The Sun" Dahlah, film ini bisanya bikin sedih aja.
Dikisahkan, seorang letnan bernama A.K. Waters (Bruce Willis) yang mengomandani satuan khusus Navy Seals bersama anak buahnya Lake, Slo, Red, Zee, Silk, Doc, dan Flea, di tugaskan untuk mengevakuasi 4 orang warga Amerika dari daerah konflik (perang sipil dan pembersihan etnis) di Nigeria menuju daerah yang lebih aman yaitu Kamerun.
Walaupun misinya hanya untuk mengevakuasi, tapi pasukan elit ini dibekali dengan persenjataan lengkap nan canggih tapi tetap, dengan larangan untuk tidak melakukan kontak senjata dengan siapa pun.
Di film ini di perlihatkan sisi humanis seseorang. Contohnya para tentara operasi khusus yang dibentuk untuk selalu mengikuti perintah atasan dalam menjalankan sebuah misi tanpa ada perasaan yang dilibatkan ternyata bisa trenyuh juga ketika melihat kebiadaban dan ketidak adilan di depan mata.