Film pertama "Die Hard" disutradarai oleh John Mc Tiernan menjadi film blockbuster yang membuat Willis diganjar penghasilan sebesar $5 juta dan menjadikannya aktor laga dengan bayaran tertinggi saat itu.
"Die Hard" pun berlanjut dengan sekuel-sekuelnya yaitu Die Hard 2 (1990), Die Hard with a Vengeance (1995), Live Free or Die Hard (2007), and A Good Day to Die Hard (2013). Bersama dengan video game, komik, dan merchandise, "Die Hard" menjadi salah satu waralaba film yang dianggap penting oleh Perpustakaan Kongres Amerika Serikat sehingga dimuseumkan di National Film Registry pada tahun 2017 silam.
Dari 5 film "Die Hard" yang paling membuat terwow-wow adalah yang berjudul "Live Free or Die Hard" di mana ada jet tempur F-35 sliweran di antara jalan layang dengan manuver yang menghebohkan seperti terbang ke samping dan ke belakang dengan kecepatan hingga 35 mph bahkan terbang di underpass. Heroik!
Tahun lalu sudah ramai dibicarakan akan rilisnya film "Die Hard 6" namun nyatanya batal diproduksi karena berbagai hal.
"Pulp Fiction" menjadi film Bruce Willis selanjutnya yang sangat memorable. Disutradarai oleh Quentin Tarantino yang senang menampilkan darah dan dialog agresif, film yang rilis tahun 1994 ini merangkum nama-nama besar aktor-aktris Hollywood kala itu seperti John Travolta, Samuel L. Jackson, Uma Thurman, dan tentu saja Willis.
Sebelum memasang nama Bruce Willis, film ini ditolak oleh studio-studio besar. Pemeran Butch Coolidge itulah yang akhirnya membuat film ini dapat diproduksi dan menjadi film Tarantino terbaik sepanjang masa.
Dulu poster film merupakan salah satu barang yang kerap menghiasi dinding rumah saya. Kebetulan salah-seorang teman kakak bekerja di sebuah bioskop sehingga kerap bagi-bagi poster film yang telah tayang.
Salah satu poster film yang nampang di dinding adalah "12 Monkeys". Setiap hari saya melihat wajah Bruce Willis, Brad Pitt, dan Medeleine Stowe dalam poster bernuansa hitam, merah, dan oranye itu.
Dalam film ini Bruce Willis berperan sebagai seorang tahanan yang tinggal di Philadelphia pada tahun 2035 dan merupakan salah seorang yang tak terpapar virus mematikan yang dilepaskan 40 tahun lalu.
Ia dikirim kembali ke tahun 1990-an untuk mencegah patogen yang mematikan agar tidak dilepaskan.
Bila "12 Monkeys" berkisah tentang penjelajahan waktu maka "Armageddon" merupakan film tentang penjelajahan ruang angkasa.