Keluarga besar Bruce Willis belum lama ini mengumumkan pengunduran diri sang aktor dari dunia perfilman karena ia didiagnosis mengidap aphasia.
Aphasia merupakan sebuah gangguan kognitif yang memengaruhi kemampuan seseorang untuk berkomunikasi yang biasanya berkembang pada individu yang menderita stroke.
Para rekan kerjanya sebenarnya telah mendeteksi gangguan ini jauh sebelum pengumuman itu dibuat. Sutradara "Out of Death" Mike Burns bahkan mengurangi jumlah halaman skenario untuk Willis. Dialognya dibuat pendek-pendek.
Akan halnya saat syuting film "Hard Kill", aktor yang memiliki senyuman khas ini menembakkan pistol berpeluru dengan isyarat yang salah. Ayah dari Rumer, Scout, dan Tallulah itu pun tak dapat mengingat dialognya dengan baik sehingga harus dipasangi earpiece.
Pria berusia 67 tahun ini adalah salah satu aktor laga kenamaan Hollywood yang telah mendedikasikan dirinya pada dunia perfilman selama 4 dekade terakhir.
Saking banyaknya film yang ia bintangi membuat wajahnya yang kerap berekspresi datar itu bersliweran di mana-mana. Film terakhir yang sempat saya tonton adalah "Midnight in The Switchgrass" beradu akting dengan Megan Fox.Â
Di film yang juga nongol sekilas penyanyi kontroversial Machine Gun Kelly itu nama Bruce Willis terpampang nyata di poster namun peran yang dimainkannya relatif kecil.
Aktor yang lahir di Jerman ini mengawali kariernya di dunia akting dengan membintangi film serial "Moonlighting" dengan lawan main aktris cantik Cybill Shepherd. Saya dulu nonton film ini ketika diputar di RCTI. Iyes, televisi swasta dulu program-programnya cetar membahana. Di film itu Willis muda tampil dengan rambut lebat yang masih setia menemani kepalanya, heuheu.
Film layar lebar pertama Bruce Willis yang saya tonton tentu saja "Die Hard." Film aksi nan heroik dari seorang detektif bernama John McClane ini cukup menarik. Film hasil adaptasi dari novel berjudul "Nothing Lasts Forever" karya Roderick Throp ini merupakan salah satu film ikonik aktor yang juga memiliki 4 album musik ini.