Mohon tunggu...
Ika Septi
Ika Septi Mohon Tunggu... Lainnya - Lainnya

Penyuka musik, buku, kuliner, dan film.

Selanjutnya

Tutup

Music Pilihan

24 Tahun "Adore" Album Smashing Pumpkins yang Lahir dari Kemuraman

10 Maret 2022   10:33 Diperbarui: 10 Maret 2022   10:37 1282
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Smashing Pumpkins| sumber : themusic.com.au

Dulu, salah satu surga kaset dan CD bekas di Bandung adalah Cihapit.  Lumayan sih bagi mahluk yang dokatnya pas-pasan tapi ingin mendengarkan musik dari kaset atau CD album idaman dan punya stok sabar untuk ngulik sambil jongkok di pinggir jalan, heuheu.

Nah, CD "Adore" Smashing Pumpkins ini masih lumayan baru ketika ditemukan, namun demikian telah menjadi anggota komunitas Cihapit, itu artinya sang penjual butuh dana cepat atau muatan CD tersebut gak ngena di hati mantan pemiliknya.  Daripada kesel setiap kali melihat keberadaannya mending diputusin dijokul aja, ya kan?

Ya, banyak penggemar Smashing Pumpkins yang kecewa dengan muatan album ke-4 band asal Chicago itu.  Gak seperti isi album pendahulunya "Mellon Collie and the Infinite Sadness" yang memiliki muatan progresif penuh sihir, emo yang pahit, dan balada lembut dengan lirik khas Billy Corgan yang flamboyan namun masam, muatan "Adore" terdengar lebih mengawang-awang penuh elektronisasi musik dengan posisi drummer berganti-ganti antara Matt Walker, Matt Cameron, Joey Waronker, dan drum machine.  Tak ada lagi hentakan khas ala Jimmy Chamberlin yang dahsyat karena sang drummer dipecat akibat terlalu intim bergaul dengan obat terlarang.

Dokumen pribadi
Dokumen pribadi
Dapat dikatakan, album ini penuh dengan kesuraman secara Billy Corgan tengah berada di masa-masa terburuk dalam hidupnya karena harus menghadapi kematian ibunya dan kibordis turnya Jonathan Melvoin serta perceraian dengan Chris Fabian.

Bila cover album ganda "Mellon Collie ..."  begitu megah dan imajinatif maka cover CD "Adore" terlihat gothik dan klasik dengan warna hitam mendominasi.   Secara garis besar, saya suka dengan cover album yang rilis tahun 1998 ini dengan foto-foto bernuansa suram namun jernih yang membingkai wajah 3 personil tersisa, Billy Corgan, James Iha, dan D'arcy Wretzky.

Demikian pula dengan teks-teks lagunya, dicetak dengan huruf-huruf yang meliuk indah. Tapi apa kabar isinya? Apakah sama menariknya dengan sampul CD-nya ataukah mengecewakan seperti yang banyak penggemar Pumpkins teriakan?

FYI, album ganda "Mellon Collie ..." telah terjual sebanyak 10 juta kopi, sedangkan "Adore" hanya terjual sebanyak satu juta kopi. Dari perbandingan hasil penjualan ini, apakah bisa disimpulkan bahwa "Adore" sangat buruk?

Sebagai penyuka musik dan lirik yang ditulis oleh Billy Corgan, namun tak begitu cocok dengan proyek-proyek pribadinya, saya merasa album ini cukup menyenangkan dan sama sekali gak menganggu walaupun semuanya terasa turun satu tingkat dan gak nge-rock sama sekali.

"To Sheila" membuka album dengan tampilan vokal Corgan yang jernih dan sentuhan akustik yang menenangkan berupa curahan hati akan sebuah kehilangan yang bertubi-tubi.

Dokumen pribadi
Dokumen pribadi
Melangkah maju ada "Ava Adore" yang merupakan satu-satunya lagu yang terdengar nge-rock. Bersanding dengan "Ava Adore" ada "Appels + Oranges" dan "Perfect" yang memberi nafas "hidup" pada album ini. Sebagai turunan lagu yang videonya merupakan sekuel dari "1979", "Perfect"  terdengar bersahabat di telinga.

Salah satu nomor tentang kehilangan dan bagaimana memelihara cinta yang ditinggalkan terekam di nomor "Be Hold! The Night Mare."

Nah, bila "For Martha" memiliki solo gitar yang mengejutkan di akhir lagu maka "Pug" memunculkan bagian gitar yang menggeram tepat setelah chorus.  

Mendengarkan "For Martha" yang berhias hentakan drum dari Matt Cameron (Soundgarden dan Pearl Jam) selalu membuat melow.

 
If you have to go don't say goodbye
If you have to go don't you cry
If you have to go I will get by
Someday I'll follow you and see you on the other side.


Demikian cara Billy Corgan memberi penghormatan terakhir kepada Martha, sang ibu yang telah pergi untuk selamanya, dibangun oleh baris piano dan solo gitar yang sederhana.

Tak hanya "For Martha," sosok ibu pun ada dalam nomor "Once Upon a Time in My Life", nomor ini sama menyayatnya dengan "Crestfallen."

"Tear" yang merupakan nomor elektro-pop minimalis berhias dinginnya vokal Billy  Corgan merupakan lagu favorit saya.  Awalnya ditulis untuk filmnya David Lynch "Lost Highway" namun kemudian ditolak karena Lynch lebih menyukai lagu Pumpkins lainnya yang berjudul "Eye."  

Lagu ini bila sesi drumnya diisi Chamberlin lagaknya bakal menjadi lagu yang epik.

Berbeda dengan "Tear", nomor "Daphne Descends" hadir agak nge-funk sedangkan "The Tale of Dusty and Pistol Pete" mengalir bagai kisah tak bertepi di antara vokal Corgan yang datar.

Album yang menurut sang frontman tak lagi ditujukan untuk para remaja ini kembali dihiasi dengan baris piano sederhana dan vokal malas-malasan Corgan di nomor "Annie-Dog."  The Pumpkins benar-benar telah menyiksa penggemar garis kerasnya dengan lagu-lagu lembut seperti ini.

Namun demikian, "Shame" hadir dengan siksaan yang lebih hebat dengan durasi hampir 7 menit tanpa semangat, lesu, dan lambat.

Album yang selesai direkam pada bulan Maret 1998 ini ditutup nomor "Blank Page" yang diisi akord piano yang terasa sepi dan "17" yang berdurasi hanya 18 detik namun memiliki lirik bawaan nan puitis ala Billy Corgan.

"Adore" bolehlah membuat sebagian penggemar kecewa pun jeblok di pasaran, namun album yang menunjukkan bagaimana cara menghadapi rasa pahit kehidupan saat beranjak dewasa itu setidaknya telah menjadi salah satu warisan berharga dari sebuah band bernama Smashing Pumpkins.

Sekian.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Music Selengkapnya
Lihat Music Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun