Ngomongin laga final sepakbola antara Indonesia-Thailand biarlah bagian bapack-bapack saja, bagian saya mah ngomongin film.
Tapi ngomongin filmnya tetep nyerempet-nyerempet Thailand juga sih, bukannya ngiri tapi nganan, eh.
Yap, judul filmnya "Boys Over Flowers." Â Bagi para penikmat drama Korea militan pasti langsung inget ke Lee Min Ho yang dalam drakor ini rambutnya berubah kruwel-kruwel, ya kan?
Kini "Boys Over Flowers" pun merambah ke negeri gajah putih alias Thailand. Â Serial yang terdiri dari 16 episode ini sudah mulai tayang pada tanggal 18 Desember 2021 silam. Wah, saya sedikit ketinggalan kereta nih sampai gak tahu ada F4 versi Thailand.
Ngobrolin tentang F4 Thailand gak bakalan lepas dari pendahulu-pendahulunya. Â Ya, kisah tentang seorang gadis kismin yang masuk ke sekolah elit dan bertemu dengan 4 pemuda dari keluarga tajir mlintir ini berawal dari manga shoujo Jepang berjudul "Hana Yori Dango."
serial televisi, baik yang berlisensi maupun tidak.
Manga yang ditulis dan digambar oleh Yoko Kamio itu rilis sejak tahun 1992 dan telah menginspirasi banyak film, anime, CD Books, danKali ini saya gak bakalan njlimet ngomongin adaptasian yang resmi atau pun tidak, takut jadi kurus saking pusingnya nyari referensi, heuheu. Â
Kisah F4 pertama yang diadaptasi menjadi film serial televisi adalah genk-nya Barbie Hsu, Jerry Yan, Vic Chou, Vanness Wu, dan Ken Chu dari Taiwan.
Saya ngikutin banget cerita Dao Ming Si dan Shan Cai ini sampe bela-belain pinjem VCD-nya ke istri Bos. Â Pokoknya dulu mah, sedikit-sedikit tomingse, haha.
Meteor Garden versi Taiwan ini dibuat bagian duanya namun ceritanya sudah tidak lagi berdasar dari manga. Â Menurut saya, bagian kedua dari serial drama ini sudah tak greget lagi.
Nah, lain Taiwan lain pula Jepang. Â Walaupun manganya berasal dari Jepang, negeri ini baru membuat serial live-actionnya setelah versi Taiwan.
Ya, serial televisi ini diberi judul sama dengan manganya. Â "Hana Yori Dango" dibintangi oleh Mao Inoue sebagai Tsukushi, Jun Matsumoto (Tsukasa), Shun Oguri (Rui), Shota Matsuda (Soujiro), dan Tsuyoshi Abe (Akira).
Drama ini ditayangkan selama sembilan episode dari Oktober hingga Desember 2005. Seperti Meteor Garden, Hana Yori Dango sukses dan mendapat rating tinggi.
Serial ini kembali dengan sekuelnya yang ditayangkan dari tanggal 5 Januari sampai 16 Maret 2007 dengan pemeran yang sama selama sebelas episode dan ratingnya masih tinggi juga dong.
Drama seri Jepang ini berakhir di Final Hana Yori Dango yang rilis tahun 2008 berupa film layar lebar. Â Inoue dan Matsumoto kembali berperan sebagai Tsukushi dan Tsukasa. Hebatnya, film ini dapat menduduki puncak box office Jepang selama tiga pekan berturut-turut sejak pertama kali ditayangkan pada tanggal 28 Juni 2008.
"Hana Yori Dango" pun kemudian terlempar ke Korea. Â Memakai judul "Boys Over Flowers," serial drama ini dibintangi oleh Gu Hye Seon (Jan Di), Lee Min Ho (Jun Pyo), Kim Hyun Joong (Ji Hoo), Kim Bum (Yi Jung), dan Kim Joon (Woo Bin).
Drama Korea yang tayang tahun 2009 itu menjadi salah satu versi yang turut serta mendongkrak penyebaran kisah ini ke seluruh dunia.
Nah, hampir sepuluh tahun kemudian, F4 versi China lahir. Â Kali ini mereka menggunakan judul dan nama karakter yang sama dengan versi Taiwan. Â Shan Chai diperankan oleh Shen Yue , sedangkan Dylan Wang, Darren Chen, Caesar Wu, dan Leon Leong memerankan anggota F4 yang ganteng-ganteng ngeselin.
"Meteor Garden" versi China yang tayang sebanyak 50 episode ini uwu-uwu banget dengan para pemain yang masih unyu-unyu. Â
Di penghujung tahun 2021, "Boys Over Flowers" versi Thailand telah resmi tayang bulan Desember ini. Â Story line-nya masih sama dengan manganya. Â
Dikisahkan Gorya, seorang gadis berasal dari keluarga kelas bawah yang masuk ke universitas ultra-elit alias elit bagian langit ketujuh, heuheu. Â
Nah, di sana dia dipertemukan dengan genk F4 yang terdiri dari 4 pemuda ultra-tampan, tenar, kokay, dan hobi merundung. Â Dikarenakan keadaannya yang serba sulit, Gorya harus menghadapi kehidupan remajanya yang menyedihkan dan akhirnya terlibat cinta segitiga dengan dua anggota F4.
F4 versi Thailand ini terdiri dari Thyme (Bright Vachirawit), Ren (Dew Jirawat), Kavin (Win Metawin), dan M.J. (Nani Hirunkit) dengan Tu Tontawan sebagai Gorya.
F4 versi Thailand ini digadang-gadang akan menjadi hits yang menginternasional secara dua pemerannya sudah memiliki basis penggemar internasional.
Ya, sang pemeran utama, Bright Vachirawit Chivaaree yang tampangnya se-bright namanya ini adalah seorang model, penyanyi, dan aktor yang telah membintangi beberapa film layar lebar dan serial televisi. Â Akan halnya Win Metawin yang berperan sebagai Kavin pun berprofesi sebagai aktor, penyanyi dan model.
Dew Jirawat merupakan seorang pendatang baru yang kabarnya akan kembali membintangi sebuah drama seri bertajuk "Home School" di tahun 2022 nanti. Â Dew akan beradu akting kembali dengan Nani Hirunkit, pemeran MJ di "Boys Over Flowers" dalam drama terbaru tersebut. Â Seperti halnya Dew, Nani merupakan aktor pendatang baru.
"Boys Over Flowers" versi Thailand ini memiliki soundtrack berjudul "Who Am I" yang dinyanyikan oleh empat sekawan tersebut. Â Ditulis oleh Achariya Dulyapalboon, lagu ini merupakan penggambaran perasaan F4 yang sebenarnya.
Semua film adaptasi yang telah disebutkan di atas tidak lah plek-ketiplek dengan manganya, ada pengurangan bahkan penambahan. Â Versi Taiwan memiliki karakter-karakter yang lebih masuk akal walaupun F4-nya terlihat agak tuwir dari usianya sedangkan versi Jepang terasa lebih hambar namun karakter-karakternya lebih menyenangkan daripada manganya.
Versi Korea memiliki alur cerita yang lebih panjang daripada versi Jepang dengan Lee Min Ho yang terlihat terlalu dewasa sedangkan versi China yang diputar di Netflix memiliki episode yang lebih panjang lagi dengan akting para pemerannya yang terlalu biasa.
Namun apapun itu, semua versi memiliki ciri khas dan penggemarnya masing-masing.
Nah, bagaimana dengan Boys Over Flowers versi Thailand? Apakah akan menempati posisi yang sama dengan para pendahulunya di hati para penggemar? Â
Entahlah, tapi lagaknya bakalan ada second lead syndrome nih, heuheu.
Sekian.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H