Mohon tunggu...
Ika Septi
Ika Septi Mohon Tunggu... Lainnya - Lainnya

Penyuka musik, buku, kuliner, dan film.

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Menjajal Kereta Api Lokal Cibatuan dan Menikmati Sate Maranggi yang Sedap Nian

23 Desember 2021   20:56 Diperbarui: 27 September 2022   17:55 2590
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pembelian tiket dapat melalu KAI Acces atau langsung di stasiun untuk pemberangkatan di hari yang sama. Kemarin ini saya langsung beli tiket di loket stasiun dengan memperlihatkan KTP. Ya, cukup dengan NIK, seseorang dapat sudah terdeteksi apakah telah divaksin atau belum.

Loket Stasiun Bandung|Dokpri
Loket Stasiun Bandung|Dokpri

Setelah membayar tiket sebesar Rp. 8.000,- para penumpang langsung bisa masuk ke dalam stasiun dengan memindai barcode tiket terlebih dahulu.

Saat itu waktu sudah mepet, dengan heroik saya dan teman perjalanan pun berlarian, maklum lah ya takut ketinggalan kereta, kan bukan filmnya Pak Teguh Karya, ehehe. Nah, adanya skybridge sangat membantu acara lari-larian ini. Beneran loh, berasa orang sibuk padahal gabut.

Kereta lokal Cibatuan ada di peron 4, tergesa saya memasuki rangkaian kereta yang dalam setiap gerbongnya ada 106 tempat duduk dengan susunan 3-2. 

Namun, karena masih pandemi maka hanya disediakan tiket sebanyak 70% dari tempat duduk yang ada. Saat saya naik, penumpangnya gak banyak namun menyebar di seantero gerbong jarang ada yang bergerombol.

Kereta api berangkat pukul 13.58, pintu pun ditutup, AC jalan, adem lah lumayan daripada harus ngadem dalam kulkas. Tempat duduk kereta ekonomi lokal ini sudah nyaman, gak seperti dulu lagi. 

Lumayan empuk dan luas. Kaki penumpang yang berhadapan masih leluasa gak beradu, kecuali yang kakinya sepanjang tiang bendera, eh.

Dokpri
Dokpri
Ada stop kontak 2 biji dan meja tempel. Jendelanya berupa kaca panorama dupleks dengan lapisan laminasi isolator panas sangat cucok meong untuk memandangi keindahan alam di luar sana. 

Kereta api lokal ini berhenti di banyak stasiun kecil. Dari Bandung ke Plered, kereta akan berhenti di stasiun Ciroyom, Cimindi, Cimahi, Gadobangkong, Padalarang, Cilame, Sasaksaat, Maswati, Rendeh, Cikadongdong, baru Plered. Sedangkan untuk ke Purwakarta masih melewati stasiun Sukatani dan Ciganea.

Perjalanan Bandung-Plered sangat menyenangkan karena melewati jembatan Cikubang yang berada di Cipatat. Jembatan aktif terpanjang di bumi pertiwi ini bikin dag-dig-dug saat melewatinya saking panjangnya. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun