Beberapa waktu lalu, teman mamak minta rekomendasi film buat ditonton, tapi mamak galau karena takut harus mempertanggung jawabkan rekomenan mamak di depan malaikat film. Â Yakan, mamak bukan pengamat perfilman, tapi pengamat cctv tetangga.
Setelah muter-muter keliling dapur dan pos ronda, mamak langsung kepikiran film yang beberapa bulan lalu mamak tonton dengan dahi berkerut ala dahinya Mark Wahlberg karena saking seriusnya. Â Iyes, soalnya mamak kan orangnya susah serius, sering terganggu dengan hal-hal kecil seperti judul film ini "The Little Things."
Ya, nonton film yang disutradarai John Lee Hancock ini tu musti serius, jangan kalah dengan wajah para aktornya yang juga pada serius. Â Jadi mau tidak mau, mamak berjuang untuk jadi serius sampai timbangan turun 1 ons segala.
Belum mulai aja, film ini sudah bikin deg-degan karena pemerannya yang 'wah' banget. Â Ya, para pemenang Oscar yang gak diragukan lagi aktingnya, trio heboh Denzel Washington, Jared Leto, dan Rami Malek.
Film ini mirip-mirip dengan film neo-noir yang tayang tahun 1995 silam, "Se7en" nya David Fincher. Wah mamak jadi inget seseorang yang suka banget dengan Mister Fincher ini. Â
Gak hanya dibilang mirip tapi ada yang bilang hasil plagiatan segala. Â Ya, mungkin para pengamat film lebih tahu ya, kalau mamak kan hanya remahan rempeyek dalam blek Khong Ghuan, nonton film ya buat hiburan, gak sampe mikir njlimet terus gak bisa makan.
FYI, gini-gini mamak juga sudah pernah lah nonton "Se7en." Â Dulu itu Brad Pitt-nya masih imut lucu dan Morgan Freeman masih muda. Etapi, Mister Freeman ini memang awet muda sih, terakhir lihat kakeknda ini di filmnya Ryan Reynolds, "Hitman's Wife's Bodyguard."
"The Little Things" ini draftnya sudah ditulis oleh Hancock sejak tahun 90-an, Â film ini masuk ke subgenre police procedure yang lagi tren saat itu. Â Mungkin sekarang agak ketinggalan zaman tapi bagi mamak hal itu menjadi sebuah nostalgia yang patut dirayakan. Â
Bisik-bisik tetangga, katanya dulu sutradara yang dipersiapkan adalah Steven Spielberg atau Clint Eastwood, tapi tunggu punya tunggu akhirnya Hancock sendiri yang harus bilang "cut" dan "action." Â Hancock ini merupakan sutradara dari film bertema sport kesukaan mamak "The Blind Side."
Kisahnya sendiri berpusat kepada Joe "Deke" Deacon yang diperankan oleh Denzel Washington. Â Pak Deke ini tadinya seorang master profiler pembunuh berantai di LAPD tapi dia dipindahkan ke sebuah kota kecil bernama Kent County menjadi wakil Sheriff karena terlalu terobsesi dengan kasus yang ditanganinya.
Nah, suatu hari Pak Deke diperintahkan untuk mengumpulkan barang bukti kasus kejahatan di LAPD. Â Berkendaralah ia dengan santuynya ke tempat ia bekerja dulu. Â Ah, kalau lihat Pak Denzel setar-setir ini jadi inget dia pas jadi supir grab di filmya yang cetar, The Equalizer 2.
Di LAPD inilah Pak Deke bertemu dengan detektif Jim Baxter (Rami Malek) yang awalnya rada songong karena gak tau siapa Pak Deke sesungguhnya.
Nah, ketika tahu siapa Pak Deke, alamatnya di mana, semalam berbuat apa, eh, Baxter pun mengajaknya ke TKP pembunuhan berantai yang kasusnya tengah ia tangani. Â Setelah waswiswusweswos di TKP, Pak Deke pun sadar bahwa modus operandinya sama dengan kasus yang dulu belum kelar ia tangani.
Lalu munculah sosok yang dicurigai oleh duo detektif itu, seorang karyawan tempat reparasi nan aneh bin mencurigakan bernama Albert Sparma yang diperankan oleh Jared Leto. Â
Vokalis "30 Seconds To Mars" ini memang top banget bila memerankan karakter yang eksentrik, mamak kagum dengan dia. Â Iya dong, disamping suaranya keren saat menyanyi, Leto selalu menjiwai semua perannya.
Di film ini Leto tampil dengan tubuh kurus namun berperut buncit, cara berjalan yang aneh dengan tatapan mata kosong. Â
Kecurigaan duo detektif itu cukup beralasan karena Sparma mengaku pernah melakukan pembunuhan 8 tahun yang lalu dan keadaan apartemennya pun mencurigakan.
Denzel Washington jarang sekali terlihat meledak-ledak dalam film-filmnya begitu pun dalam film ini. Â Alih-alih seperti mamak kalau marah lempar-lempar panci, piring, sendal atau galon, Â Pak Deke ini malah kadang tersenyum dan tertawa. Â
Nah, karena keseringan nonton film thriller yang berakhir dengan "Loh kok dia pelakunya," sel-sel kelabu mamak jadi rada terbiasa mencari para pelaku yang dalam filmnya gak dicurigai sama sekali. Â Dan dugaan mamak awalnya tertuju pada Mas Rami eh Baxter ini. Â Kenapa? Ya, mending tonton sendiri deh filmnya.
Alih-alih nihil menemukan siapa pembunuh dari rentetan kejadian yang mengerikan itu, film ini malah memunculkan dua pembunuh yang tak terduga. Â Kalau sudah begini mamak jadi rada-rada sebel juga secara sudah nebak-nebak sampai keluar keringet segede gaban, eh ternyataaaa ...
Sekian.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H