Saya paling gak suka nonton film horor, apalagi film horor Indonesia karena setan-setannya sudah pada kenal semua eh maksudnya serasa dekat gitu tapi gak sok kenal sok dekat juga sih.
Lha ya iya, dari mbak kuntilanak yang cetar membahenol, sundel bolong, genderuwo, pocong, kuyang, leak, wewe gombel, jenglot, sampai tuyul dan Mbak Yul, eehhhh.
Nah, ada pengalaman yang bikin saya menjadi males nonton film horor negeri ini yaitu ketika pada suatu masa saya selalu dibayang-bayangi oleh makhluk menyeramkan yang sosoknya tiba-tiba nongol di jendela. Hal ini terjadi setelah saya melihat sebuah adegan menghororkan dalam sebuah film Indonesia dengan judul yang tak saya ingat lagi.
Saat itu saya masih kecil tapi bukan balita atau batita juga kali ya. Nah, setiap 17 Agustusan selalu ada layar tancep alias misbar yang menghadirkan dua film Indonesia. Kebetulan saat itu tak ada angin tak ada gerimis jadi acara nonton film rame-rame pun dihelat dengan gegap-gempita namun apesnya filmnya adalah film horor.
Saya tak ingat apakah itu filmnya Bude Suzana atau bukan tapi yang pasti ada adegan di mana sosok menyeramkan yang katanya bernama Dracula itu mejeng di jendela ingin memangsa sang tokoh utama.
Entah butuh berapa kali purnama saya akhirnya bisa melupakan adegan menyeramkan itu. Nah, dari situlah saya gak suka nonton film horor terkhusus dari Indonesia, meriang!
Kini saya suka kepikiran, Dracula yang dulu nongol di film misbar itu apakah imporan dari Transylvania atau dari mana, secara makhluk jadi-jadian di Indonesia kan gak punya silsilah kekerabatan dengan Dracula. Ah tapi sudahlah, mungkin dulu itu ada Dracula yang nyasar terus diajakin main film di sini, ya kan?
Dracula merupakan sejenis vampir yang gemar menyedot darah mangsanya untuk bertahan hidup, mungkin dia satu kingdom dengan nyamuk, eh.
Nah, bila vampir merupakan tokoh dalam banyak cerita rakyat maka Dracula adalah tokoh fiksi rekaan Bram Stoker dalam novelnya yang rilis tahun 1897 bertajuk "Dracula."