"He's All That" Film yang Bikin Bibir Mamak Keriting

Kenapa ya mamak kalau nonton film suka ketiduran. Curiganya sih cacingan, etapi ada suara ghaib berkata kalau pas nonton film sering ketiduran itu tandanya otaknya pas-pasan, apalagi kalau tidurnya saat nonton film yang berat kayak barbelnya Ade Rai.

Yaaa,  bisa 'yes' bisa 'no' sih, gimana Mas Anang aja deh, eaaa.

Kemarin ini nonton "Dune" baru setengahnya mata mamak dah kayak digelendotin body kekar berototnya Mas Jason Momoa plus Bang David Bautista, berat!   Terus nonton "Don't Breathe 2" yang brutal, di tengah-tengah film mata mamak dah rapet kayak kena lem super yang diolesin oleh Mister Stephen Lang. Eh, ngomong-ngomong si bapak ini apanya minyak kayu putih ya, heuheu.

Nah, atas nama rasa sadar diri akan otak yang pas-pasan maka mamak pun memilih nonton film yang ringan bin ngampul bagai kerupuks yaitu "He's All That."

Iyeeess, tebakan mamak yang ada di pojokan benaar!  

Film ini adalah versi masa kini dari film "She's All That" yang pernah kita tonton dulu, maaakk.  Inget kan ya ke Freddie Prinze, Jr yang charming pada zamannya dan Rachael Leigh Cook yang  imut lucu gak da obatnya. Adegan yang paling mamak suka ya saat Laney Boggs turun tangga pakai gaun merah dengan  lagu "Kiss Me" milik Six Pence None The Richer sebagai latarnya.

Nah, bila dulu Babang Freddie yang taruhan dengan teman-temannya bahwa dia bisa mengubah gadis manapun untuk menjadi prom queen-nya maka 22 tahun kemudian ada gender yang tertukar, cie, kayak judul sinetron aja.  Dalam "He's All That" pihak cewek lah yang melakukan taruhan.  

Film remaja bergenre komedi romantis ini dibintangi oleh seleb tiktok Adison Rae sebagai Padgett Sawyer dan aktor langganan serial televisi, Tanner Buchanan sebagai Cameron Kweller.

Eh, mamak baru tahu kalau ada seleb tiktok bernama Adison Rae, heish dasar kudet!

Sebenarnya mamak sedikit shock sih ngeliat wajah dan penampilan Adison yang dewasa banget, gak sesuai dengan perannya sebagai anak SMA. Waduh maaak, itu make up tebelnya dah ngalah-ngalahin tembok Berlin. Beberapa gaya pakaiannya seperti mau manggung elektunan di hajatan.  Kalau dilihat-lihat malah sang ibu yang diperankan oleh Rachael Leigh Cook-lah yang cocok jadi anak SMA.

Salah satu adegan di "He's All That"|Justjaredjr.com

Dengan penampilannya yang demikian itu cucoknya Mbak Adison ini jadi mahmud yang hobi kumpul-kumpul sambil arisan berlian atau tas branded.  Tapi ya gimana lagi, lha wong dia itu lagi tenar di seantero dunia pertiktokan yang mana bisa menarik banyak orang untuk menonton filmnya. Lagi pula mungkin gaya anak SMA sekarang di sono gitu ya, mungkiiiinnn.

Dalam film yang tayang di Netflix itu, Mbak Adison alias Padgett ini ceritanya adalah seorang influencer di media sosial, followernya aja dah ngalah-ngalahin pasukan Orcs-nya Saruman.

Nah, dia ini dapat pundi-pundi uang hasil endorsement karena ketenarannya.  Tapi sebuah peristiwa buruk yang menyangkut kehidupan pribadinya terekam kamera sehingga membuat hidupnya jungkir-balik kayak Sarimin yang ogah pergi ke pasar.  Followersnya pun berkurang secara signifikan.  Demi menaikkan kembali namanya ia pun bertaruh dengan temannya sekaligus membuat konten dengan menyulap cowok aneh bernama Cameron Kweller menjadi kandidat prom king.

Aneh?

Mamak terjengkang!

Di mata mamak Si Cameron ini boro-boro aneh. Cowok berbody six pack, berahang tegas, berambut gondrong, dan berpenampilan grungy ini mah juara pisaan cuuy dah kayak kota Bandung, juaraaaa, hohoho.  

Apalagi hobinya fotografi dan berkudya secara ia seorang freelancer di sebuah istal. Dia juga pernah nge-band dan suaranya bagus-bagus aja saat menyanyikan lagunya Katty Perry "Tenage Dream" dalam rangka menyelamatkan suara gak karuannya Mbak Padgett ketika mantan bokinnya ganggu dia saat berkaraoke ria di pesta ulang tahun salah seorang sahabatnya. Wih, mamak kayak nge-rap ya di kalimat terakhir, Machine Gun Kelly mah lewattt.

Hanya karena penampilan Cameron yang gak mainstream dan hobi ber-beanie ria membuatnya menjadi aneh di mata teman-temannya yang kekinian bahkan malah disebut pecundang segala. Kasiman.

Tapi prom king itu sepertinya memang sudah ada bentukannya. Ya, sih sepanjang menonton film-film remaja yang temanya tentang prom-proman selalu tipenya yang begitu.  Rapi dan klimis ala pria metropolis, ish ish ish.

Film yang di dalamnya muncul dua pemeran "She's All That," Rachael Leigh Cook dan Mathew Lillard itu menyoroti tentang kehidupan gen Z yang terobsesi kepada smart phone, egois, merasa putus asa bila memisahkan diri dari keramaian, dan mengikuti apapun yang tengah menjadi tren di media sosial.

Jangan berharap lebih dengan menonton film yang ditulis oleh R. Lee Fleming Jr dan diproduseri oleh Andrew Panay, Jennifer Gibgot dan Bill Block ini.  Lhaaaa Mbak Adison-nya aja aktingnya pas-pasan dengan gurat wajah yang selalu tersenyum walaupun tengah bersedih.  Ini gimana ya neranginnya, haha. 

Plotnya mudah ditebak jadi gak usah mengerahkan otak.  Istirahatlah dulu kau tak ... otaaak.  Komedinya garing-garing kicimpring. Pokoknya ada banyak hal yang bikin bibir mamak keriting.  Namun demikian setidaknya ada pesan moral yang dapat dipetik yaitu jadilah diri sendiri alias be your self.

Bagi remaja zaman now mungkin film ini bakal seru tapi bagi kita maaaak pastinya bakal seru  kuadrat karena bisa membuat keahlian pernyinyiran mamak-mamak meningkat. Gak percaya? Hayoook nonton, dari pada ngegosip di gang sampai bibir karatan!

Sekian.