Chris Mullin, Small Forward, Golden State Warriors.
All Star 5 kali dan salah satu penembak terbaik tahun 90-an.
Scottie Pippen, Small Forward, Chicago Bulls.
Rekan tandeman Michael Jordan ini merupakan small forward terbaik dan telah mendapat cincin juara NBA 6 kali dan All Star 7 kali.
David Robinson, Center, San Antonio Spurs. Â
Pemain dengan julukan "The Admiral" Â karena ia berdinas di Angkatan Laut ini menyabet juara NBA 2 kali dan MPV tahun 1995.
John Stockton, Point Guard, Utah Jazz.
All Star 10 kali dan pemimpin assist NBA sepanjang masa dengan jumlah 15.086.
The Dream Team kemudian menambah 2 lagi pemain, salah satunya jebolan NCAA.
Clyde Drexler, Shooting Guard, Portland Trail Blazers.
All Star 10 kali dan juara NBA 1995 bersama Houston Rockets.
Christian Laettner, Power Forward, Duke Blue Devils.
Pemain perguruan tinggi satu-satunya yang memimpin Duke di kejuaraan nasional tahun 1991-1992.
Tim ini dilatih oleh Chuck Daly dari Detroit Pistons dengan Danny Wilkens sebagai asisten pelatih yang memiliki prestasi menjadi peringkat dua NBA sepanjang masa karena telah mengantarkan tim-timnya mencapai kemenangan sebanyak 1.332 kali.
Prestasi mencengangkan The Dream Team berawal dari Tournament of Americas (pra-olimpiade) dengan mengalahkan Kuba 136-57 dan berakhir di final Olimpiade Barcelona dengan membuat tim Kroasia bertekuk lutut di poin 117 - 85. Kala itu, The Dream Team dapat menyapu bersih semua permainan.
The Dream Team tak hanya sebuah nama, namun tim ini dapat memberikan dampak baik yaitu berkontribusi dalam globalisasi bola basket di NBA, tentu saja dengan popularitas Michael Jordan sebagai pemanisnya.
Kini pemain asing telah menjadi bagian dari kompetisi berwaralaba ini, Yao Ming dan Andrea Bargnani menjadi pilihan nomor satu, sedangkan Dirk Nowitzki dan Giannis Antetokounmpo telah memenangkan penghargaan NBA MVP sejak saat itu.