Indonesia patut berbangga karena salah satu band metal asal kota Garut, Voice of Baceprot (VOB) akan tampil di event musik Wacken Open Air, Jerman tahun 2022 mendatang.
Trio gadis metal berjilbab ini akan berbagi panggung dengan nama-nama besar seperti Slipknot dan Judas Priest. Â Namun dibalik kesuksesan ada rasa pahit yang harus mereka telan di awal karirnya. Â Ya, kehadiran mereka dalam dunia musik metal awalnya banyak dicerca, apalagi tiga dara tersebut tengah mengenyam pendidikan di sekolah berbasis agama serta berkerudung pula. Â
Tak aneh bila ujaran kenyinyiran pun langsung menerkam ketiganya. Â Tak hanya berbentuk tulisan di dunia maya, hujatan dan ancaman pun merambat ke dunia nyata. Â Beruntungnya, semua hal buruk tersebut kini berakhir manis dengan dapat tampilnya mereka di acara musik tahunan tersebut setelah tahun lalu Burgerkill gagal pentas karena pandemi Covid-19.
Dalam pandangan sebagian orang, musik metal itu mengerikan, penuh keburukan, dan menjadi ranah orang-orang yang kesal bahkan musik ini kerap disebut musik setan. Â Ya, kesan suram, garang, keras, dan brutal timbul dari musik metal baik dari melodi, lirik, bahkan penampilan. Â
Lihatlah Black Sabbath dengan aksi panggungnya yang kerap membuat bulu kuduk meriang, lirik-lirik lagu Mayhem atau Cannibal Corpse yang ish ish ishhhh, Â dan Marilyn Manson dengan dandanannya yang ah sudahlah. Etapi Mas Marilyn ini keren juga sih, IQ-nya 148, heuheu.
Kesan menyeramkan tak hanya disandang oleh para musisinya namun juga pada para penggemarnya yang disebut metalhead. Â Tapi nyatanya para metalhead adalah penggemar musik yang paling bahagia dibanding genre musik lainnya, demikian hasil studi yang dilakukan oleh sebuah lokapasar, OnBuy.com.
OnBuy telah menganalisa lebih dari 2 juta komentar di Reddit dari 27 genre musik berbeda yang kemudian dihitung berapa kali ekspresi positif dan bahagia disebutkan. Â Dari sekitar 57 ribu komentar, musik metal hadir dengan 35 ribu lebih kata positif.
Berdasarkan penjelasan seorang psikolog Irin Ateken dari WeCurepsycologist, musik metal bersifat emosional dan memungkinkan para penikmatnya untuk mengekspresikan emosi. Â Jenis musik ini merupakan salah satu alat manajemen kemarahan yang alami.
Para metalhead melepaskan emosi kemarahan melalui musik yang agresif dan headbanging. Â Hal ini membuat mereka rata-rata dapat dapat berfikir secara rasional dan tenang.
Musik metal yang berisik dapat memerangi rasa sepi dan kesendirian. Â Penggemar musik ini sangat terkenal dalam hal membangun komunitas yang memberi keterhubungan, kebaikan, persahabatan, dan ruang untuk berbagi perasaan dan ide. Hal inilah yang dapat meningkatkan kebahagiaan, rasa cinta, kepositifan, dan penerimaan.
Ya, banyak metalhead di masa tuanya lebih bahagia, Â karena telah berdamai dengan dirinya sebagai individu disamping lebih percaya diri. Â Penerimaan dan pemahaman adalah koentji. Â