1. Â Perkumpulan masyarakat rahasia seperti Triad China, Cosa Nostra, dan Camorra yang setidaknya telah malang-melintang sejak tahun 1800-an.
Triad China awalnya didirikan dengan tujuan menumbangkan kekaisaran Manchu era dinasti Qing dan merestorasi peraturan Han.
Namun, setelah dinasti Qing tumbang, organisasi ini menjadi tak terarah yang mengakibatkan mereka tak dapat mencicipi secuil pun kue pemerintahan sehingga tak bisa ikut menikmati kemajuan negerinya. Â
Lha kalau sudah begitu, bisa ditebak bagaimana perasaan para anggota organisasi yang berbasis di Hongkong, Macau, dan Tiongkok daratan ini, pastilah kzl banget, ngab! Nah, karena jiwa memberontak masih melekat dalam dada akhirnya mereka berkembang menjadi organisasi kriminal underground.
Selain di Tiongkok, Italia menjadi negara yang memiliki organisasi kejahatan. Â Kelompok ini awalnya mengambil alih "peradilan" di lingkungan kecil karena ketidakberdayaannya negara. Namun, lama kelamaan aktivitas mereka berkembang menjadi kejahatan terorganisir yang mencakup perdagangan narkoba, senjata, pemerasan, pembunuhan, penyuapan politisi, prostitusi, hingga pencurian benda-benda seni.
Bila Cosa Nostra adalah kelompok mafia yang ada di Sisilia maka Camorra merupakan mafia yang memegang wilayah Napoli. Â Bisnis utama Camorra meliputi peredaran narkoba serta pemerasan kepada pelaku usaha konstruksi, garmen, dan pembuangan sampah.
2. Â Kelompok kriminal Wild West yang hadir karena adanya budaya kekerasan laki-laki ketika kota-kota mengalami perkembangan pada abad ke-19 setelah perang saudara di Amerika berakhir. Â Salah satu kelompok kriminal yang terkenal kejam kala itu adalah James-Younger Gang yang beranggotakan Jesse James, Â Frank James, dan Younger bersaudara. Â Mereka yang awalnya adalah bushwhackers konfederasi itu berubah menjadi komplotan perampok yang paling ditakuti di negerinya.
Nah, dari empat kelompok tersebut dapat dilihat bahwa geng dapat terbentuk karena kurangnya kesempatan sehingga mereka mengambil sesuatu dengan cara haram seperti halnya mafia, ada pula geng yang dimanfaatkan oleh kelompok yang ingin memaksakan kekuasaan melalui cara kekerasan dan teror. Â Selain itu ada geng yang hanya eksis dalam waktu singkat karena tak memiliki pemimpin lagi seperti halnya Jesse-Younger, dan ada pula geng yang dapat bertahan secara bertahun-tahun lamanya sehingga bisa disebut telah melembaga seperti Triad.
Walaupun dalam risetnya Thrasher tidak meyebutkan bahwa salah satu kriteria geng adalah kerap melanggar hukum namun selama beberapa dekade terakhir ada konsensus yang berkembang bahwa keterlibatan dalam aktivitas ilegal adalah kriteria yang diperlukan untuk mengklasifikasikan sebuah kelompok sebagai geng.
Aspek kriminal pada geng jalanan itulah yang membuat mereka menjadi biang masalah sosial dan membedakan dari kelompok lainnya. Kini banyak peneliti menganut definisi geng dari kriminolog Malcolm Klein yang menyebut ada empat kriteria kelompok yang dapat dimasukan ke dalam geng yaitu kelompok sosial yang menggunakan komunikasi verbal dan non verbal untuk menyatakan identitas mereka, memiliki tingkat keberlangsungan yang lama, berada dalam wilayah yang sama, dan terlibat dalam tindak kejahatan. Â Dan kriteria ini ditemukan pada kelompok-kelompok jalanan semisal Mara Salvatrucha (MS-13), Sinaloa Cartel, Los Zetas, Bloods, Crips, 18th Street Geng, dan United Bamboo.