Gara-gara Pak Teo membahas He-Man, saya jadi teringat dengan film-film kartun zaman dulu, eheheh.
Hari gini nonton acara di televisi itu suka bikin nafsu angkara murka. Betapa tidak, isinya kok wajah yang itu-itu saja, sinetron yang begitu-begitu saja. Mending kalo acaranya bermutu jadi seneng yang nontonnya, lha ini mutunya ke mana? (((Adaaaa di Upin Ipin lagi bikin es ABCD)))
Saat ini mah paling yang ditonton kalau gak berita (walaupun ini suka bikin emosi jiwa), drama korea, acaranya para isilop, film barat, dan film kartun semisal Upin Ipin.
Nah, berhubung waktu nangkring saya di depan televisi gak sebanyak saat masih unyuk-unyuk dan kala nganggur jadi saya pun hanya mengenal beberapa film kartun atau animasi yang sliweran di televisi.
Film-film kartun atau animasi zaman now mah meneketehe, ya ada sih satu dua mah, kan sering dibahas oleh Dik Desy, Kaka Steve, Pak Guru Ozy, dan Mbak Tutut, sedikitnya tahu lah ya walau harus meraba-raba dari membaca.
Etapi, lain cerita dengan zaman bareto, banyak film kartun yang kerap saya tonton, yaeyalah secara hidup masih seputar bermain dan belajar. Jadi ya kerjaan saya nongkrong di depan televisi sambil makan nasi kecap atau ngemut permen aspal yang sudah teh item eh lengket pulak, ya kan namanya aspal, heuheu.
Film kartun yang saya tonton zaman dulu itu didominasi oleh film-film produksi barat, beberapa yang masih saya ingat adalah:
1. Space Ghost.Â
Film kartun jadul pake banget ini saya lupa tayang tahun berapa di TVRI-nya, heuheu. Film serial yang diproduksi oleh Hanna-Barbera ini menceritakan tentang seorang pembasmi kejahatan antar galaksi dari planet hantu.Â
Kebisaannya adalah menghilang dengan bantuan ikat pinggangnya, terbang, dan menembakan berbagai sinar dari power band yang ada di lengannya.
Seperti halnya film superhero, musuh Space Ghost ya gak ganti-ganti seputar Moltar, Zorak, Black Widow, Metallus, Brak, dan Creature King. Sang pahlawan antar galaksi ini selalu ditemani oleh kawan-kawannya yaitu Jan, Jayce, dan seekor monyet bernama, Blip.
Space Ghost selalu siap menumpas kejahatan, cukup dengan memanggilnya dan datanglah dia. "Mayday... mayday... calling... calling Space Ghost."
2. He-Man and The Master of Universe.
Serial kartun tahun 80-an ini sangat populer di eranya. Yap, He-Man ini berkisah tentang seorang pangeran dari Eternia, planet yang dipenuhi dengan keajaiban dan fantasy. He-Man, sosok kuat di seantero alam semesta adalah penjelmaan dari pangeran Adam, putra bungsu Raja Randor dan Ratu Marlena.Â
Pangeran Adam memiliki sebilah pedang yang dapat membuatnya bertransformasi menjadi He-Man dengan meneriakkan jampe-jampe "By The Power of Grayskull!".
Musuh bebuyutan He-Man adalah Skeletor yang berambisi untuk menguasai Eternia dan seluruh alam semesta dengan cara menaklukan benteng Grayskull di mana He-Man mendapatkan kekuatannya.
Film ini akan dirilis ulang oleh Netflix dan Mattel dengan teknologi animasi komputer grafis.
Film kartun yang diangkat dari komik strip ini berkisah tentang seorang pemuda bernama Alex yang memiliki hobi berdekatan dengan teman wanitanya Dale Arden lalu bekerja sama dengan Dr. Hans Zarkov bahu-membahu melawan Ming the Mercilles dari planet Mongo yang ingin menginvasi bumi.
4. SilverHawks.
Nonton serial yang satu ini gak terlalu khusuk dan belang-bonteng jadi hanya ingat setitik. Film animasi yang dikembangkan oleh Rankin/Bass Production ini berkisah tentang seorang polisi bionik bernama komandan Stargazer yang merekrut SilverHawks demi mengalahkan bos mafia jahat, Mon*Star bersama genk antar galaksinya.
SilverHawks yang malang melintang di sekitar galaksi Limbo itu terdiri dari Quicksilver, Bluegrass, Steelheart & Steelwill, dan The Copper Kid.Â
Film serial kartun komedi ini sebelas duabelas lah dengan Looney Tunes secara memang tidak ada bedanya. Dalam satu tayangan, ada beberapa film pendek di dalamnya dengan kisah berbeda.Â
Merrie Melodies berisi rombongan tokoh animasi seperti Daffy Duck, Tweety, Sylvester, Granny, Porky Pig, Yosemite Sam, Forghorn Leghorn, Pepe Le Pew, Taz-mania Devil, Speedy Gonzales, Marvin The Martian, Road Runner, Wile E. Coyote, Bugs Bunny, dan tentu saja Elmer Fudds yang terkenal dengan linenya, "Kill that wabbit!"
Nah, kalau ini kumpulan film pendek yang diproduksi oleh Disney. Pernah melihat yang versi hitam putihnya, eh tivi saya aja deng yang masih hitam putih, haha.Â
Film ini mah sudah ada warnanya, technicolor gitu loh. Salah satu film Silly Symphony yang saya ingat adalah Three Little Pigs dan Skeleton Dance. Di film ini karakter Donald Duck muncul sedangkan Mickey Mouse memiliki filmnya sendiri.
Siapa yang gak kenal pelaut kondang satu ini, setiap ia memakan bayam, kekuatannya pun tak akan terkalahkan termasuk oleh musuh abadinya yang tinggi besar pake banget, Brutus. Selain Brutus, Olive Oyl, dan Swee'Pea adalah karakter lain yang kerap muncul di film ini.
Taz - Mania adalah pecahan dari Looney Tunes di mana pemeran utamanya adalah Taz si tasmanian devil yang byakbyakan. Taz tinggal di sebuah pulau bernama Tazmania dengan keluarga dan kura-kuranya yang kerap bertingkah seperti anjing
Taz punya musuh abadi yaitu dua ekor buaya darat bernama Axl dan Bull Gator. Line yang paling saya suka dari Axl, salah satu musuh bebuyutan Taz ini adalah "Gee, Bull!"
Film animasi sitkom ciptaan Matt Groening ini sudah sangat kondang dan digadang-gadang kerap mengandung ramalan nan jitu. Kisahnya sendiri seputar keluarga kelas menengah yang tinggal di Springfield.
Film yang memparodikan budaya dan masyarakat Amerika ini diperankan oleh tokoh animasi bernama Homer, Marge, Bart, Lisa, dan si bayi Maggie.
Salah satu adegan yang paling saya ingat adalah ketika perut sang ayah, Homer ditowel langsung bergetar, hal ini menandakan bahwa banyak lemak tersimpan di sana, heuheu.
Musim ke-31 dari The Simpsons baru saja berakhir pada tanggal 17 Mei 2020 silam, sebuah perjalanan yang sangat panjang dari sebuah film kartun yang di dalamnya terlibat Eric Stefani, Kakak dari vokalis No Doubt, Gwen Stefani sebagai salah satu illustratornya.
Sebenarnya masih banyak film kartun atau animasi jadul yang pernah mewarnai hari-hari anak-anak zaman prehistorix namun jari-jemari ini telah menjerit, jadi lain kali disambung lagi, ea.
Sekian.
