Kematian pentolan Soundgarden, Chris Cornell meninggalkan perseteruan antara sang istri, Vicky Karayiannis dan band mendiang suaminya itu.Â
Beberapa minggu lalu, Vicky telah melayangkan gugatan kepada Soundgarden karena diduga telah mengecilkan aset band mereka.
Ya, Kim Thayill, Ben Shepherd, dan Matt Cameron sebagai personil Soundgarden tersisa menawarkan angka $278.000 kepada Vicky dari hasil rekaman master band tersebut.
Padahal wanita berdarah Yunani ini meyakini bahwa nominal tersebut sangat tidak akurat mengingat jumlah royalti pada tahun 2018 saja telah melebihi angka itu.
Sebenarnya masalah ini berawal pada Desember 2019 silam, di mana Vicky menggugat tiga personil Soundgarden karena telah menahan royalti. Ada 7 rekaman yang dibuat Chris Cornell sebelum kematiannya yang tragis dan belum sempat rilis.Â
Sang istri menyatakan bahwa 7 rekaman itu adalah proyek solo mendiang suaminya namun Soundgarden beranggapan sebaliknya.
Perseteruan semakin meruncing ketika personil Soundgarden melayangkan gugatan balik kepada Vicky karena dituduh telah menyalahgunakan dana yang didapat demi keuntungan pribadinya dari konser amal "I Am The Highway: A Tribute To Chris Cornell" yang seharusnya lari ke yayasan The Vicky and Chris Cornell Foundation.
Ya, tak hanya Soundgarden namun nama-nama seperti Temple of The Dog, Audioslave, M.A.C.C. dan Mad Season menjadi beberapa band yang sempat ia sentuh dengan karya-karyanya yang luar biasa.
Selain berkarier di bawah nama bandnya, Chris Cornell pun memiliki proyek pribadi dengan merilis 5 album solo termasuk album anumerta berjudul "No One Sings Like You Anymore, Vol 1" yang rilis tahun 2020 silam.
Pemilik nama lengkap Christopher John Cornell ini memiliki talenta musik yang sangat luar biasa. Tahun 2011 silam, dalam tur solonya "Song Book", sahabat Eddie Vedder ini membawakan ulang sebuah lagu.Â