Mohon tunggu...
Ika Septi
Ika Septi Mohon Tunggu... Lainnya - Lainnya

Penyuka musik, buku, kuliner, dan film.

Selanjutnya

Tutup

Diary Pilihan

Tak Lagi Butuh, Mending Putus Aja!

19 Maret 2021   22:45 Diperbarui: 20 Maret 2021   04:22 391
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Di ... Diary.

Satu minggu lalu saluran telpon di rumahku dicabut secara resmi. Bayar abonemen terus tiap bulan sambil gak dipakai itu kan sebuah kesia-siaan yang haqiqi.  Kalau para tetangga sih sudah lama mengeliminasi kecuali nyempil satu karena blionya gak mau bermigrasi. Maklum lah ya mbah-mbah, suka denial susah mengerti akan kemajuan teknologi.

Di ... Didier Drogba.

Masih tajam diingatan waktu pertama kali memasang telpon kabel di rumah bapak ibu. Bukan aku yang masang, lha masa iya aku musti teterekelan jempalitan naik tiang telpon yang baru saja ditancapkan, tapi bapack-bapack dari perusahaan telekomunikasi.  

Bila tak salah ingat biaya pendaftarannya 750 ribu rupiah, jauh banget dengan nilai transfermu yang sudah menyentuh 24 juta Euro ketika engkau bergabung dengan Chelsea tujuh belas tahun yang lalu, ihiks!

Di ... DiCaprio Leo.

Perangkatnya sudah bertengger manis di meja tapi bukannya kring ... kring ... malah krik ... krik ... dah kayak ternak jangkrik. Rasa hatiku pun bagai menonton film-mu yang berjudul "Inception" itu, pusing tujuh keliling dan bertanya-tanya, mengapa si telpon belum ada nada sambungnya.

"Ini perusahaan telekomunikasi gimana sih!" begitu jeritku dalam hati. Ya, dalam hati saja karena saat itu aku sedang ada dalam bis kota, duduk di samping di atas mesin  Pak Supir yang sibuk berkerja, mengendali bis kota supaya baik jalannya.

Di ... Didik Nini Thowok.

Setelah menunggu selama sewindu seminggu akhirnya telpon berwarna abu-abu monyet itu pun berdering. Aku senang sekali sampai ingin menari bersamamu,  pakai topeng dengan hiasan logo telkom sambil menjura di depan tiang telpon.  

Bahagianya hati ini karena langsung bisa telpon-telponan, kirim pesan ke pager gebetan teman,  minta lagu, dan ikutan kuis di radio. Semuanya bisa dilakukan di siang hari kecuali koling-koling teman yang ada di luar kota atau pulau. Ya, yang itu harus interlokal tengah malam, supaya tagihannya gak bikin mata membundar bagai matamu Mas Diiiiiii saat menari dengan senyuman menghiasi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun