4. Â Minyak Jagung (Corn Oil).
Ilustrasi : asta homeware
Jagung gak hanya enak dibakar dan dimakan ditengah ladang seperti yang dilakukan Mbah Ukik beberapa waktu lalu namun juga dapat dijadikan minyak. Iyak, minyak jagung ini dihasilkan dari ekstrasi biji jagung dan cocok digunakan memasak dengan tehnik deep frying.
Minyak jagung memiliki warna agak kekuningan dengan cita rasa ringan dan beraroma khas. Di pasaran, minyak jagung memiliki harga yang lumayan tinggi walaupun gak setinggi gunung.
5. Â Minyak Wijen (Sesame Oil).
Ingat, sesame oil ya bukan sesame street apalagi open sesame. Minyak ini adalah favorit saya. Yak, minyak yang berasal dari ekstrasi biji wijen ini memiliki aroma khas dan dapat menyedapkan masakan. Â Tiongkok, Jepang, Korea, India Selatan, dan beberapa daerah di Timur Tengah merupakan wilayah yang biasanya mengunakan minyak wijen dalam banyak olahan masakannya.
Minyak wijen ada dua jenis dilihat dari proses pembuatannya yaitu minyak wijen biasa dan panggang. Minyak wijen biasa digunakan untuk menggoreng, menumis, dan memanggang karena memiliki rasa netral dan dapat menahan panas tinggi. Â
Akan halnya minyak wijen panggang dapat digunakan pada tehnik memasak api kecil atau sebagai penyedap dengan cara menambahkannya ketika masakan telah jadi. Hasilnya? Â Wangi semerbak mengguggah selera.
6. Â Minyak Canola (Canola Oil).
Minyak ini berasal dari biji tanaman Canola atau dalam bahasa latinnya Brassica napus yang dihancurkan. Nama canola sendiri berarti Canada Oil yaitu nama negara yang menjadi prosusennya. Cita rasanya yang ringan membuat minyak ini cocok digunakan untuk menumis dan menggoreng dengan tehnik pan-frying.
Kandungan asam alpha-linolenat dan asam linoleat yang merupakan asam lemak omega-3 dan omega-6 membuat minyak canola menjadi salah satu minyak kesehatan.
7. Â Minyak Bunga Matahari (Sunflower Oil).
Lihat Foodie Selengkapnya