2. Â Minyak Kelapa (Coconut Oil).
Minyak yang berasal dari buah si nyiur melambai ini mengandung kolesterol dan asam lemak jenuh yang tinggi. Â Sekarang minyak jenis ini tak banyak di pasaran, harganya pun relatif lebih tinggi dari pada minyak sawit. Â Minyak kelapa cocok untuk menumis dan membuat kue.
Tak hanya untuk memasak, minyak kelapa pun digunakan di lini kecantikan dan kesehatan seperti mencegah osteoporosis, menstabilkan gula darah, membakar lemak perut, menekan resiko jantung sampai memelihara kesehatan kulit dan rambut.Â
Oleh karena kedahsyatannya, minyak kelapa dimasukan dalam katagori superfood.
3. Â Minyak Zaitun (Olive Oil).
Ada dua jenis minyak zaitun yang dikenal di pasaran yaitu minyak zaitun biasa dan extra virgin olive oil. Dua jenis minyak ini dibedakan berdasarkan proses pembuatannya yang tentu saja memengaruhi hasil akhir.
Minyak zaitun biasa yang memiliki warna pucat bening dan rasa tawar ini diproses dengan cara pemanasan yang melibatkan beberapa bahan kimia dengan tujuan memperpanjang masa simpan. Â Nah, karena minyak zaitun biasa ini berkualitas lebih rendah dari sohibnya maka cocok digunakan untuk pengganti minyak sayur dalam hal goreng-menggoreng.
Akan halnya extra virgin olive oil diproses dengan tahapan yang minimalis yaitu cold pressing, sehingga cita rasa buah zaitunnya masih sangat tebal. Â
Kandungan zat antioksidannya pun paling tinggi dari si sohib. Minyaknya sendiri berwarna hijau dan pekat, cocok digunakan sebagai salad dressing, selai roti, dan tumis- menumis.