Mohon tunggu...
Ika Septi
Ika Septi Mohon Tunggu... Lainnya - Lainnya

Penyuka musik, buku, kuliner, dan film.

Selanjutnya

Tutup

Olahraga Pilihan

Keberhasilan "The Mighty Ducks" Membuka Jalan Promosi Silang di Dunia Olah Raga

7 Februari 2021   19:58 Diperbarui: 9 Februari 2021   11:07 1443
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Emilio Estevez sebagai pelatih Gordon Bombay dalam film "The Mighty Ducks"

 Itung-itungan keuntungan waralaba The Mighty Ducks pun lagaknya mulai menari-nari di kepala sang CEO.  Jalur pendapatan di bidang baru yang tak ada sangkut pautnya dengan dunia yang digeluti perusahaan besar itu pun mulai terpampang nyata di depan mata.

Sementara itu pendirian tim hoki ini ternyata memberi keuntungan pula bagi kota Anaheim, yang dijadikan markas The Mighty Ducks.  Selain dapat memikat tim liga utama, menyelesaikan arena olah raga bernilai jutaan dolar yang pernah terhenti, kota ini pun segera bertransformasi menjadi destinasi wisata baru yang didukung oleh investasi besar-besaran yang dilakukan Disney.

Akan halnya pihak NHL, mereka mendapat berkah karena dapat menggiring perusahaan sebesar Walt Disney ke dalam genggamannya.  Ya, NHL dapat memanfaatkan penggemar garis keras The Mighty Ducks sehingga ada kans untuk menaikan pendapatan mereka dalam bisnis waralabanya seperti penjualan merchandise, tiket, sampai hak siar.  Hohoho, penggemar adalah koentji!

Pembentukan tim hoki NHL ini merupakan salah satu mesin keuntungan Disney untuk waralaba The Mighty Ducks.  Dua film The Mighty Ducks D2 dan D3 pun rilis disambung dengan film versi animasi. Taman hiburan dibangun di mana-mana.  Tim bentukan Disney ini pun menjadi tim NHL yang dapat menjual merchandise sampai 80% dari total penjualan keseluruhan yang berjumlah 1 miliar dollar, pendapatan yang sangat fantastis bukan?

Namun kenyataan pahit harus ditelan setelahnya, dari ketidaksuksesan mereka di klasemen sampai harus menerima sindiran dari Bugs Bunny yang mewakili pesaing mereka, Warner Bros di film Space Jam.   "Organisasi Mickey Mouse macam apa yang akan menamai tim mereka, The Ducks?"  Tanya si kelinci bersuara cempreng itu ketika Daffy mengusulkan nama "The Ducks" untuk tim bola basket mereka. Heuheu.

Roda kehidupan berputar, kecintaan penggemar mulai agak memudar. Satu-persatu permasalahan mulai muncul baik di sisi NHL maupun internal Disney yang ditandai dengan penggulingan Eisner yang disebut-sebut oleh Roy E. Disney, telah menjadikan Disney sebagai konglomerat tamak tanpa jiwa yang melanggar nilai-nilai tradisional dalam hal ekspansi bisnis ala perusahaan yang berdiri sejak tahun 1923 itu.

Tahun 2005, seiring dengan hengkangnya Eisner, The Mighty Ducks dijual kepada pendiri Broadcom Corporation,  pasangan Henry dan Susan Samueli senilai 75 juta dollar. NHL pun mencabut merek The Mighty Ducks.

Bersama Brian Burke, presiden merangkap manajer tim hoki Vancouver Canucks, nama The Mighty Ducks dirubah menjadi The Anaheim Ducks tepat sebelum berlangsungnya musim kompetisi  2006--2007.

Nasib baik rupanya menghampiri tim ini setelah pergantian kepemilikan.  Mereka memenangkan kejuaraan Stanley Cup 2007 dan menjadikannya tim hoki es California pertama yang dapat memegang trofi bergengsi itu. Penghargaan demi penghargaan pun dimenangkan oleh tim yang pernah menaungi pemain secetar Paul Kariya dan Teemu Selanne itu.  Kini Anaheim Ducks tengah berjibaku memperebutkan piala Stanley di musim kompetisi 2020-2021.  Hari ini mereka berhasil mengalahkan tim San Jose Shark 2-1.

Meskipun eksperimen bisnis ala Eisner ini gagal menciptakan kerajaan bisnis lintas media yang belum pernah ada sebelumnya namun Disney telah memberi pelajaran bahwa ekspansi bisnis secara membabi-buta nyatanya cukup susah untuk dipertahankan.  Tapi di luar itu, setidaknya mereka telah memperlihatkan bahwa tim yang memiliki merek ternyata dapat memberi kesuksesan finansial tersendiri.

Disney telah membuka jalan bagi beberapa merek untuk mulai berani menjadi sponsor tim olah raga.  Tim-tim sepak bola Eropa yang secara konsisten menduduki peringkat atas waralaba olah raga telah menampilkan logo sponsor di perlengkapan mereka begitu pula dengan MLS (Major League Soccer). NBA yang dari sejak pendiriannya di tahun 1946 tidak pernah menempelkan logo sponsor di jersey tim-timnya mulai melakukan uji coba dengan beberapa merek besar sejak tahun 2017 silam.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun