Mohon tunggu...
Ika Septi
Ika Septi Mohon Tunggu... Lainnya - Lainnya

Penyuka musik, buku, kuliner, dan film.

Selanjutnya

Tutup

Music Artikel Utama

Demi Armenia, System of a Down Merilis Dua Tembang Anyar

21 November 2020   11:07 Diperbarui: 16 November 2023   16:30 290
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi: Rocksound

System of A Down kembali!

Ya, setelah 15 tahun mereka gak kumpul-kumpul bikin lagu, kini empat sekawan itu merilis dua nomor baru.

Padahal ya sodara-sodara belum lama ini Serj Tankian rada-rada kheki dengan John Dolmayan karena memuja dan memuji Donald Trump. Tapi mau segede apapun ketidak-sukaan akan pandangan politik yang berbeda bila masalahnya mendukung negara kakek moyang, mereka bakal tetap bersatu padu, kompak, gercep, dan berada di jalan yang sama.

Sang gitaris, Daron Malakian lah yang berada di belakang dua nomor berjudul 'Protect The Land' dan 'Genocidal Humanoidz' itu. Akan halnya royalti yang dihasilkan dari dua lagu tersebut semuanya akan disalurkan ke yayasan nirlaba, Armenia Fund.

SOAD memang tak bisa dilepaskan dari Armenia karena dalam diri mereka mengalir darah Armenia yang kental. Dua lagu yang telah dibuatkan videonya ini berupaya untuk meningkatkan kesadaran akan perang yang kembali meletus.

Pada bulan September lalu, Artsakh kembali diserang Azerbaijan dengan dukungan Turki setelah 26 tahun adem ayem dengan perjanjian gencatan senjata.

Karena apa?
Karena Presiden Azerbaijan, Ilham Aliyev tersungging atas pernyataan Perdana Menteri Armenia Nikol Pashiyan bahwa Nagorno-Karabakh atau Artsakh adalah sepenuhnya Armenia.

Artsakh sendiri secara internasional telah diakui sebagai bagian dari Azerbaijan namun hampir 94 % penduduknya beretnis Armenia.

SOAD memberi pernyataan bahwa rezim Aliyev dan Erdogan "melakukan tindakan genosida dengan impunitas" di wilayah tersebut pada saat pandemi virus corona, pemilihan umum, dan kerusuhan sipil tengah mengalihkan perhatian dunia.

Konflik yang gak kelar-kelar di Artsakh ini membuat semua menderita terutama rakyat sipil. Adu kekuatan militer antara dua negara telah membuat tatanan hidup acak-acakan. Drone dan rudal bersliweran, bom dijatuhkan membuat banyak orang harus mengungsi ke tempat-tempat yang aman.

Selain bertujuan untuk menggalang dana, dalam dua lagu ini SOAD ingin menggugah hati semua orang dari berbagai kalangan untuk bersatu dan menyuarakan dukungan dalam hal pengesahan kemerdekaan Artsakh.

Dalam sebuah kesempatan Serj Tankian bersabda, "Agresi dan ketidakadilan yang dilakukan terhadap orang-orang Armenia di Artsakh oleh Azerbaijan dan Turki adalah pelanggaran hak asasi manusia dan kejahatan perang."

Kembali ke lagu, "Protect The Land" ditulis oleh Daron Malakian yang awalnya ditujukan untuk proyek pribadinya bersama grup Scars on Broadway. Namun karena keadaan mendesak bagi SOAD untuk merilis lagu demi saudara-saudara mereka di Armenia akhirnya diputuskan untuk memakai lagu tersebut.

Setelah proses rekaman selesai, duo Dolmayan dan Odadjian membuat video klipnya dengan menampilkan sosok-sosok keturunan Armenia serta para tentara Artsakh di garis depan ketika perang tengah berkecamuk.

Nomor kedua yang mereka rilis adalah "Genocidal Humanoidz". Lagu ini ditulis Daron sekitar 4 tahun yang lalu ketika ia, John, dan Shavo mulai merencanakan membuat album baru SOAD namun akhirnya ditolak mentah-mentah oleh Serj. Nomor cepat ini berkisah tentang melawan balik iblis namun ada beberapa lirik yang disesuaikan dengan keadaan yang tengah terjadi sekarang di Artsakh.

Walaupun telah mulai masuk studio, jangan harap tahun ini ada album baru dari SOAD karena sang frontman rupanya masih ogah-ogahan menghidupkan kembali bandnya. Rupanya sang vokalis dengan rentang vokal 4 oktaf itu lebih memfokuskan diri pada masalah yang terjadi di negeri kakek moyangnya, buktinya album solonya yang bertajuk "Elasticity" aja dicuekin.

Ya, mau apalagi, cuma bisa berkata.
"Semangat Kakak!"

Sekian.

*dari berbagai sumber.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Music Selengkapnya
Lihat Music Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun