Dalam sebuah kesempatan Serj Tankian bersabda, "Agresi dan ketidakadilan yang dilakukan terhadap orang-orang Armenia di Artsakh oleh Azerbaijan dan Turki adalah pelanggaran hak asasi manusia dan kejahatan perang."
Kembali ke lagu, "Protect The Land" ditulis oleh Daron Malakian yang awalnya ditujukan untuk proyek pribadinya bersama grup Scars on Broadway. Namun karena keadaan mendesak bagi SOAD untuk merilis lagu demi saudara-saudara mereka di Armenia akhirnya diputuskan untuk memakai lagu tersebut.
Setelah proses rekaman selesai, duo Dolmayan dan Odadjian membuat video klipnya dengan menampilkan sosok-sosok keturunan Armenia serta para tentara Artsakh di garis depan ketika perang tengah berkecamuk.
Nomor kedua yang mereka rilis adalah "Genocidal Humanoidz". Lagu ini ditulis Daron sekitar 4 tahun yang lalu ketika ia, John, dan Shavo mulai merencanakan membuat album baru SOAD namun akhirnya ditolak mentah-mentah oleh Serj. Nomor cepat ini berkisah tentang melawan balik iblis namun ada beberapa lirik yang disesuaikan dengan keadaan yang tengah terjadi sekarang di Artsakh.
Walaupun telah mulai masuk studio, jangan harap tahun ini ada album baru dari SOAD karena sang frontman rupanya masih ogah-ogahan menghidupkan kembali bandnya. Rupanya sang vokalis dengan rentang vokal 4 oktaf itu lebih memfokuskan diri pada masalah yang terjadi di negeri kakek moyangnya, buktinya album solonya yang bertajuk "Elasticity" aja dicuekin.
Ya, mau apalagi, cuma bisa berkata.
"Semangat Kakak!"
Sekian.
*dari berbagai sumber.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H