"Pintu kami telah kembali dan akan selalu terbuka untuk mu, Nak."
Ken tak kuasa berucap, ia menangis dalam pelukan ayahnya. Â Sementara itu ketiga temannya sibuk melindunginya dari ganasnya kilatan kamera para pencari berita.
***
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!