Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Saudara-saudaraku setumpah darah merdeka,
Sampai detik ini kita masih dihantui oleh pandemi Covid-19 yang membuat pergerakan kita sebagai mahluk sosial terbatasi. Â Namun setidaknya penyebaran virus yang mematikan ini dapat ditekan dengan mengurangi aktivitas di luar rumah serta menjaga kebersihan lingkungan dan diri sendiri.
Virus, bakteri, dan konco-konconya tak akan betah hidup berlama-lama gelar tikar pasang tenda di lingkungan yang bersih. Jenis seperti mereka ini hanya dapat berleha-leha di lingkungan yang kotor dan jorok saja. Oleh karena itu kita harus bisa mengusir keberadaan mahluk-mahluk renik ini dari lingkungan dan diri kita masing-masing dengan selalu menjaga kebersihan.
Membuang sampah pada tempatnya adalah salah satu upaya yang dapat dilakukan dalam hal menjaga kebersihan. Jangan
plung dimana saja, di jalan, di selokan, Â di rumah tetangga, bahkan di sungai. Â
Jangan pangkat tiga ribu tahun cahaya!
Sebagai manusia berakal hendaknya tahu bahwa selokan itu fungsinya untuk membuang air limbah rumah tangga bukan tempat bersemayamnya bungkus makanan, ban dalam motor, sandal, kaleng susu, dan lain sebagainya. Â
Sebagai manusia yang memiliki rasa kasih hendaknya tahu bahwa rumah tetangga bukanlah tempat membuang satu keresek sampah yang berisi limbah dapur dengan alasan "sharing is caring."
Sebagai manusia yang hidup di bumi nan bulat ini seharusnya menyadari bahwa sungai bukanlah sebangsa black hole yang dapat menelan apa saja seperti kasur, sofa, kulkas, lemari, dan perabot rumah berukuran besar lainnya.
Membuang sampah bukan ditempat semestinya hanya akan mendatangkan malapetaka dari penyakit sampai bencana.
Membuang sampah di tempatnya memang terdengar sepele namun bila tak dilakukan akan berdampak besar bagi kesehatan.