Tips: biarkan kue mendingin dalam loyang  sebelum memindahkannya ke toples, karena kue masih rapuh.
3. Lidah Kucing. Â Ada beberapa varian kue lidah kucing yang tersebar di ranah kuliner seperti lidah kucing rainbow, coklat, taro, susu, pandan, dan keju. Â Lidah kucing keju adalah favorit saya. Â Karena kue ini menggunakan putih telur sebagai salah satu bahannya, maka biasanya saya mengeksekusi resepnya setelah mengerjakan kue-kue yang hanya membutuhkan kuning telur.
Tips: masukan langsung lidah kucing ke dalam toples sesaat setelah kue keluar dari oven untuk menghindari tekstur lembek.
2. Nastar.  Kue kering klasik yang berasal dari negerinya Marco Van Basten ini berasal dari kata nanas tart.  Ya, nastar menggunakan selai nanas sebagai filling atau toppingnya. Saya memilih membuat selai nanas sendiri ketimbang membeli  dalam upaya mendapatkan cita rasa yang diinginkan.  Untuk mendapatkan selai nanas yang beraroma sedap, tambahkan batang kayu manis ketika memasaknya.
Tips: pilih jenis nanas yang tidak mengandung banyak air.
1. Kastengels atau kue keju. Â Naaaah, inilah kue yang menduduki peringkat pertama kue kering lebaran paling berpengaruh di keluarga saya, berpengaruh terhadap kecepatan kosongnya toples.Â
Kastengels sendiri berasal dari bahasa Belanda dimana Kaas adalah keju sedangkan stengels berarti sticks. Â Kue ini menjadi favorit saya karena rasanya yang gurih dengan rasa keju yang pekat.
Tips: gunakan keju edam untuk menghasilkan rasa yang pekat dan memberi tekstur renyah.
Demikian kiranya peringkat kue lebaran ala saya, tapi dari semua sajian khas lebaran, peuyeum ketan hitam masih menjadi yang terjuara di lidah saya, eh hihi.