Mohon tunggu...
Ika Septi
Ika Septi Mohon Tunggu... Lainnya - Lainnya

Penyuka musik, buku, kuliner, dan film.

Selanjutnya

Tutup

Segar Pilihan

Ramadan Tiba, Olahraga Tetap Jalan

10 Mei 2020   18:22 Diperbarui: 10 Mei 2020   18:28 592
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Saat sekolah dulu olahraga adalah mata pelajaran yang tidak saya sukai.  Oleh karena itu tidak ada cabang olahraga satu pun yang saya kuasai, eh ada deng olah raga mulut alias ngunyah permen karet, hihi. 

Q1Akan halnya yang bersangkutan dengan olahraga hanyalah sebagai suporter saja, itu pun suporter karbitan dan musiman, sungguh tidak berdedikasi, hih.

Namun setelah berkontemplasi selama tiga tahun di atas bis Damri, saya pun menyadari bahwa olahraga itu penting.  Sehat itu kan  pangkal kuat, walau gak akan sekuat Popeye the sailor moon eh sailor man , tut tuuuutt.

Di bulan ramadan ini, olahraga haruslah tetap berjalan, tapi yang ringan-ringan dan dirumah saja kan sedang karantina mandiri.  Di rumah setiap anggota keluarga memiliki cara olahraganya masing-masing.

Basket adalah olahraga yang disukai anak saya, tapi berhubung harus di rumah saja dan gak punya ring basket sekaligus lapangannya maka hanya bisa maju mundur syantiek eh dribbling di depan rumah .  Wira-wiri kesana-kemari.  Selain basket bulu tangkis adalah olahraga sore yang kerap dilakukannya dan saya adalah partnernya.  Terkadang malah bertiga dengan Si Ikita yang bertindak sebagai caddy kok.

Dokpri
Dokpri
Lain halnya dengan pak suami, olahraga yang ia lakukan hanyalah jalan bolak-balik rumah teras persis setrikaan. Tapi segitu juga udah uyuhan daripada tidak sama sekali.

Nah, pemakaian gymnastic ball atau bola keseimbangan adalah salah satu pilihan olahraga ringan yang dapat dilakukan di masa-masa seperti sekarang ini.    Hal inilah yang kerap dilakukan oleh kakak perempuan saya.

Bola besar yang kerap digunakan dalam olahraga yoga dan pilates itu dapat pula dijadikan pengganti kursi yang efektif untuk memperbaiki postur tubuh.

Beberapa latihan untuk menjaga stamina kerap kakak saya lakukan, gerakannya sendiri sangat mudah.

Duduk di atas bola lalu melompat hingga badan terpantul-pantul di atasnya, lakukan selama satu menit.

Kakak saya melakukan gerakan dengan gym ball--dokpri
Kakak saya melakukan gerakan dengan gym ball--dokpri

Pegang bola dengan dua tangan di depan dada, angkat sampai atas kepala, turunkan, lakukan beberapa kali.

Nah untuk kekuatan otot dapat melakukan latihan press-up. Latihan ini bertujuan untuk mengencangkan otot dada dan trisep. Gerakan ini mirip seperti push up gitulah, tapi dengan menggunakan gym ball.

Dokpri
Dokpri
Untuk menguatkan otot kaki lakukan gerakan wall squat. Caranya dengan memposisikan gym ball antara dinding dan punggung bawah, tekuk kaki sampai paha sejajar dengan lantai lalu kembali ke gerakan semula.

Masih banyak gerakan-gerakan lainnya yang dapat dilakukan dengan menggunakan gym ball ini yang sesuai dengan kebutuhan masing-masing orang apakah untuk menjaga stamina, menurunkan berat badan, memperbesar otot, dan sebagainya.

Olahraga dengan menggunakan gym ball ini dapat pula dilakukan oleh ibu hamil dengan berbagai manfaatnya seperti membantu mengurangi sakit punggung, memperbesar diameter panggul, meningkatkan aliran darah ke bagian rahim, dan mengurangi rasa tegang di otot.

Bagaimana dengan saya? Ah, kalau saya sih olahraganya ringan sekali seringan layangan yang melambai-lambai di angkasa.  Cabang olah raga yang saya ikuti adalah tembak ketepel.  Walau terdengar enteng, tapi tetap dapat mengeluarkan keringat sebesar-besar biji salak apalagi bila ada kejaran dari korban yang terkena jurus ketepel batu sembunyi tangan, hihi.

Dokpri
Dokpri

Sekian.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Segar Selengkapnya
Lihat Segar Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun