Sudah dipastikan bahwa One Ok Rock untuk sementara waktu menunda konser dua harinya di Jakarta yang rencananya akan dihelat pada tanggal 30-31 Mei 2020 yang akan datang.Â
Ya, pandemi Covid-19 yang belum usai membuat band rock asal negeri sakura ini harus menunda kedatangannya untuk menyapa penggemar mereka di tanah air.
Sebagai penggemar karbitan saya sih selow saja lha wong gak bakal nonton pertunjukannya, takut kena sikut sedikit langsung geblak, heuheu.
Konser yang bertajuk "Eye of the Strom" ini sebelumnya sukses di gelar di beberapa negara Eropa, Amerika Utara, dan Jepang.
"Eye of the Strom" ini merupakan album ke-9 mereka yang rilis tahun 2019 silam. Â Tapi kali ini saya gak akan membahas album ini karena sudah, disini.
Berhubung konser "Eye of the Strom" mengalami penundaan maka One Ok Rock punya cara sendiri dalam menyenangkan penggemarnya yaitu dengan menayangkan 6 video konser mereka selama 2 bulan berturut-turut  dari bulan April sampai Mei secara gratis via you tube.
Konser yang telah dan akan tayang itu di antaranya adalah konser Mighty Long Fall di Yokohama Stadium, Orchestra Japan Tour, 35xxxv Japan Tour, Special Live in Nagisaen, dan Ambitions Japan Dome Tour.
Sebagai penggemar jadi-jadian saya sangat senang menikmati beberapa lagu dari band yang beranggotakan Taka, Toru, Ryota, dan Tomoya itu  terutama dari beberapa album yang diproduseri oleh frontman Goldfinger, John Feldmann, seperti yang tertera di bawah ini.
The Beginning.
Lagu yang menjadi soundtrack film live action-nya Rurouni Kenshin ini adalah nomor yang pertama kali saya dengarkan dari band yang berdiri tahun 2005 ini. Â Sekalinya mendengar langsung jatuh hati.
Nomor ini sebenarnya sudah ada sejak mereka menggarap album "Zankyou Reference" namun belum memiliki lirik. Â Setelah ditunjuk untuk mengisi soundtrack film Rurouni Kenshin barulah sang frontman mengerjakan liriknya.
The Beginning ditulis dalam dua bahasa yaitu Inggris dan Jepang. Nomor ini dihiasi dengan gebukan drum Tomo yang cepat dan bersemangat.
Mighty Long Fall.
Nah, ini adalah nomor untuk sekuel film live action Rurouni Kenshin, Kyoto Inferno. Lagu ini memakai bahasa Inggris untuk liriknya namun tetap diselipi dengan beberapa baris  bahasa Jepang. Mighty Long Fall berada di album ke-5 mereka yang bertajuk "35XXXV."
C.h.a.o.s.m.y.t.h.
Ini adalah lagu ketiga yang saya sukai dari band Jepang yang telah menginternasional ini. Nomor yang berkisah tentang persahabatan ini membuat terkagum-kagum karena panjangnya nafas sang vokalis. Â Entah mengapa setiap kali mendengar nomor ini perasaan saya jadi melow. Â Suara Taka yang fasih berbahasa Inggris itu sungguh menyayat padahal lagu ini nge-rock abis.
Taking Off.
Nomor ini bercerita tentang renjana untuk mengerjakan sesuatu yang disukai. Lagu ini berada di album ke-8 mereka yang berjudul "Ambitions" dan menjadi sountrack film "Museum" yang dibintangi oleh Shun Oguri.
Lagu yang manis diawal dan menggelegar di pertengahan ini seperti biasa berlirik Inggris dan Jepang. Â
One Way Ticket.
Nomor yang manis, baik lirik maupun melodinya. Â Saya sendiri lebih menyukai versi konsernya dimana suara Taka yang jernih dan lantang sangat indah dalam iringan piano Ryota. Â Solo gitar yang disajikan oleh Toru sangat menyayat sebagai perwakilan rasa rindu akan rumah. Diakhiri dengan lirik berbahasa Jepang, One Way Ticket versi konser ini menjadi salah satu lagu favorit saya.
Demikian lima nomor lawas mereka yang saya rasa dapat mewakili kerinduan akan warna musik One Ok Rock sebelum album "Eye of the Strom".
Sekian.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H