Mohon tunggu...
Ika Septi
Ika Septi Mohon Tunggu... Lainnya - Lainnya

Penyuka musik, buku, kuliner, dan film.

Selanjutnya

Tutup

Music Pilihan

Virus Itu Bernama "The Offspring"

20 April 2020   14:28 Diperbarui: 20 April 2020   14:33 1374
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
dok.Rolling Stone | The Offspring

Pertemuan Holland dan Kriesel untuk bermusik tersendat karena Holland harus kuliah di USC dan Kriesel mengejar gelar sarjana keuangan sambil bekerja paruh waktu.  Mereka hanya dapat bertemu di akhir pekan saja, namun hal tersebut tidak membuat Holland menyerah karena buktinya ia malah dapat menulis beberapa lagu.  Untuk melengkapi formasi band, direkrutlah seorang tukang bersih-bersih sekolah yang umurnya jauh lebih tua yaitu Kevin "Noodles" Waserman.

Ternyata sang drummer Lilja gak bisa terusan ikut bermain di band tersebut karena harus melanjutkan kuliah kedokterannya, saat itu datanglah Ron Welty yang suka bermain drum selagi berusaha menggapai cita-citanya untuk bekerja di sebuah perusahaan besar mengingat ia memiliki gelar di jurusan elektronika.

Dan momen itu datang ketika mereka mulai dilirik oleh  organisasi musik non-profit bernama Alternative Music Foundation yang bertempat di 924 Gilman Street untuk mementaskan aksinya disana. Tempat itu dikenal sebagai wadahnya para musisi punk, pop-punk, hardcore, metal, dan hip-hop.

Pada tahun 1987, The Offspring akhirnya memberanikan diri untuk membuat rekaman single secara mandiri dengan biaya yang sangat pas-pasan.  Dua tahun kemudian baru mereka mencetak album dibawah label indie, Namesis, bertajuk "The Offspring".

Album kedua mereka yang berjudul "Ignition" membawa band asal Garden Grove itu untuk tur konser bersama band pendahulu mereka seperti Lunachicks, Pennywise, dan NOFX.

Dan tibalah saatnya band yang berdiri tahun 1984 itu pada era kejayaannya yang tak terbendung dengan "Come Out and Play" yang meraung.  Video klip mereka yang wara-wiri di MTV sengaja dibuat agak sedikit amburakral karena pada dasarnya mereka gak mau wajahnya dikenal.  

Pake topeng ala Slipknot nih harusnya Pak Holland!

Album keempat mereka "Ixnay on the Hombre" tidak lagi dipegang oleh Epitaph karena ada sedikit masalah yang mengganjal di antara mereka. Walaupun tak sesukses album sebelumnya, tetap saja album ini dapat memunculkan 5 buah singles menarik dengan tema yang lebih mainstream, kitu lah.

Pada tahun 1998, nomor-nomor  seperti "Pretty Fly (for a White Guy)", "Why Don't You Get a Job?" dan "The Kids Aren't Alright" mulai berkumandang dengan masifnya baik di radio pun di televisi. Tiga lagu ini berada di album kelima mereka yang bertajuk "Americana".  

Bersamaan dengan kesuksesan album ini, mereka main film dong (jadi inget Jon Bon Jovi yang kemarin muncul di film Zombie, hihi) yaitu di film dark comedy yang dibintangi oleh Davon Sawa bertajuk "Idle Hands".  Haduh itu tangan, wira-wiri sepotong. Mereka memerankan diri mereka sendiri yang manggung di acara pesta dansa sekolah meng-cover lagu milik mbahnya band punk, Ramones.

Dua tahun kemudian "Conspiracy of One" keluar ke pasaran.  Awalnya sih The Offspring ingin merilis seluruh album secara online namun ditentang keras oleh pihak Columbia. Akhirnya hanya satu lagu yang dapat rilis secara online di situs resmi mereka yaitu "Original Prankster".

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Music Selengkapnya
Lihat Music Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun