Mohon tunggu...
Ika Septi
Ika Septi Mohon Tunggu... Lainnya - Lainnya

Penyuka musik, buku, kuliner, dan film.

Selanjutnya

Tutup

Gaya Hidup Pilihan

Boros dan Bosan Saat Isolasi Mandiri? Hempaskan!

2 April 2020   17:21 Diperbarui: 2 April 2020   17:46 122
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi : practical parenting

Boros dan bosan, itulah dua kata yang kerap saya dengar dari beberapa teman semenjak adanya anjuran dari pemerintah untuk di rumah saja karena pandemi virus corona.  Ya, seorang teman pernah mengeluh bahwa di rumah saja membuat para krucil bawaannya ingin jajan melulu.  Duit ... duit... dan para krucil pun menjelma menjadi sang penyanyi dangdut, Alam.  

Ada lagi yang curhat bahwa ia bosan berada di rumah terus-menerus.  Rupanya jiwa sosialitanya belum ter-lockdown secara sempurna. Lha ya iya lah, orang yang biasanya mbyang-mbyangan kesana-kemari eh harus cicing wae di rumah mah atuh tersiksa.

Tapi ya sodara-sodara sebenarnya di rumah saja itu bisa kok gak bikin kantong kita bolong dan bisa juga gak bikin kita bosan.  

Ya di rumah saja itu dapat menghemat berbagai pengeluaran salah satunya adalah dalam hal makanan dengan cara memasak sendiri.  Mari kita hitung, misalnya dalam satu keluarga, jumlah anggota keluarga ada 4, untuk menu makan siang ingin menyantap ayam geprek.  Satu porsi ayam geprek beserta nasinya dibandrol dengan harga 20 ribu rupiah lalu dikali 4, kita harus membayar 80 ribu rupiah.  

Nah, bila kita memasak sendiri olahan ayam geprek plus nasi hangat yang asapnya masih mengepul di udara, kita hanya membutuhkan biaya setengahnya saja.

Oke, itu menu utama, bagaimana dengan jajanan para krucil.  Ya sama bikin sendiri lebih meyakinkan, baik dari segi biaya pun dari jaminan kebersihannya.  

Tapi kan gak bisa bikinnya.  

Pasti bisa! Semua orang bisa memasak, sekalipun seekor tikus begitu sabda
Chef Auguste Gusteau, sang penulis buku "Anyone Can Cook" yang diadaptasi Pixar menjadi film animasi "Ratatouille", yang dibutuhkan hanyalah niat yang kuat, imajinasi, dan semangat pantang menyerah.   Apalagi di zaman sekarang ini dimana jaringan internet telah memungkinkan orang untuk saling berbagi ilmu dan resep masakan, ya kan?  Eh boleh lah sesekali mengunjungi akun Cookpad saya, hihi.

Penghematan kedua adalah di lini kecantikan.  Yak, buat ibu-ibu pekerja yang tengah berjibaku dengan program Work From Home (WFH), pengeluaran di sisi kecantikan dapat ditekan sedemikian rupa.  Betapa tidak, di rumah saja mah gak perlu lah pake lipstik, eye shadow, eye liner, blush on, hair spray, bedak, dan teman-temannya, Lagipula sekarang kan dianjurkan memakai masker jadi buat apa menempelkan semua itu, ya kan?  

Penghematan pun dapat dilakukan di lini perlistrikan, dengan di rumah saja itu berarti banyak sekali waktu yang dapat dimanfaatkan dengan maksimal salah satunya untuk mencuci dengan tangan.

Jeng ... jeng ...

Kawan, mencuci secara manual disamping menghemat listrik juga dapat dihitung sebagai olahraga.  Selain itu dapat mengajarkan kepada anak-anak dalam rangka bertahan hidup di luar sana karena tidak selamanya ada mesin cuci dan tukang laundry ngejogrok di depan hidung.

Satu lagi bila kita di rumah saja menjalani isolasi mandiri, lemari es akan selalu penuh oleh stok makanan, bukan?   Lemari es yang penuh, asal jangan berlebihan, akan menarik daya lebih rendah daripada yang isinya sedikit apalagi yang kosong melompong.

Bagaimana dengan rasa bosan?

Rasa bosan dapat dibunuh dengan melakukan kegiatan yang disukai.  Ya, kegemaran atau hobi dapat menjauhkan kita dari rasa bosan akut. Tapi ya pasti yang hobinya berkerumun dengan kawanannya bak sosialita KW-an protes panjang pendek karena mereka tidak bisa melakukannya lagi.  Ah berkerumunnya itu buat apa sih? Pamer? Ngegosip? Jangan berkecil hati kan ada medsos dan fasilitas video call, kalau buat pamer-pameran mah taah disitu aja juga cukup, hihi.

Jadi sebenarnya segala hal itu dapat disiasati asalkan yang menjalankannya dapat berpikir kreatif, jernih, dan tidak nge-gas dulu.  Semoga wabah cepat berlalu.

Tetap jaga kesehatan, jaga jarak, dan jauhi kerumunan.

Sekian.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gaya Hidup Selengkapnya
Lihat Gaya Hidup Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun