Di rumah aja adalah sebuah keharusan untuk saat ini semenjak merebaknya wabah virus corona. Bagi orang rumahan seperti saya sih mendekam di rumah ya nggak apa-apa asalkan stock untuk memamah biak dan kebutuhan lainnya terpenuhi, heuheu.
Salah satu stock yang harus ada selain makanan empat sehat lima sempurna adalah stock lagu. Iyak, bagi saya hari-hari akan terasa kelabu bila tak mendengarkan satu atau dua buah lagu, halah.
Menjalani adegan di dunia nan fana itu memang enaknya diiringi oleh lagu, yaa kayak di film-film gitulah. Adegan demi adegannya akan terasa lebih makjleb ketika di-backsound-in oleh sebuah lagu, begitu pula dengan kehidupan di dunia yang merupakan panggung sandiwara seperti yang disabdakan Tante Nicky Astria.
Nah, bagi penikmat musik rock nomor-nomor milik Radiohead mungkin dapat menemani kita (Kita? Saya aja kaleee) dalam beraktivitas di sekitaran rumah.
Kenapa harus Radiohead? Karena segenjreng apapun lagunya, suara Thom Yorke tetap melenakan, menenangkan, dan tidak bikin emosi jiwa kecuali di saat mereka memutuskan untuk menjadi aneh. Iya aneh sampai saya ingin banting piring tetangga, mengerigiti selimut, dan melemparkan bantal yang baunya udah gak karu-karuan.
Nomor pertama yang cucok meong untuk di didengarkan di pagi hari saat matahari baru saja menampakkan batang hidungnya adalah "Anyone Can Play Guitar". Yap, lagu yang berada di album pertama mereka ini memiliki irama yang enerjik dengan beat-beat yang penuh semangat, sesemangat sang frontman mengabarkan kepada dunia bahwa semua orang bisa bermain gitar dan bikin band, yippii!!
Siangan sedikit ketika mentari mulai memberi manfaat kepada tulang, nomor "High and Dry" akan terasa menghibur apalagi ketika berjemur di genteng.
Ingat berjemurnya jangan terlalu tinggi misalnya di genteng apartemen apalagi di Monas nanti dikira mau bunuh diri lagi. Jangan pula terlalu lama yang bisa membuat kulit mulus bak pualam kita menjadi kering dan keriput.
Dengan mendengarkan lagu ini secara tidak langsung, Thom Yorke yang beberapa waktu silam enggan datang saat band mereka dilantik oleh Rock and Roll Hall of Fame itu menjadi pengingat bagi para jemurers tanah air agar jangan terlalu lama menantang matahari, nanti terbakar beibi!
"Bullet Proof.. I Wish I Was" adalah nomor yang enak didengarkan sesaat setelah kaki ini mendarat di tanah dan melakukan pendinginan. Petikan gitar Johnny Greenwood memang selalu mengademkan, maknyeeess.
Siang hari "Let Down" dapat menemani. Aslinya lagu ini endang gilak. Entah mengapa suara datar pria yang kini berusia setengah abad itu sungguh menarik di nomor yang berada di album OK Computer ini.
Bebunyian gitar yang dihasilkan oleh jemari lentik Jonny Greenwood bertumpangan dengan genjringan tamborin gitaris kedua Ed O'Brien bersatu padu dengan detuman drum yang dimainkan oleh Phillip Selway, dan tarikan bass yang dimainkan oleh Collin Greenwood. Perfecto!
Di masa social distancing seperti ini pasti ada acara tidurnya, ya kan? Nah untuk menemani tidur siang yang damai nomor "Lurgee" dari album "Pablo Honey" menjadi salah satu pilihan yang mantul. Lagu yang ngalternatif ini berkisah tentang membaiknya rasa setelah mengalami patah hati, kalau bahasa gawulnya mah, move on gitulah.
"Street Spirit" adalah nomor selanjutnya yang dapat didengarkan ketika tengah rebahan. Musiknya yang melow membuat jiwa dan mata yang lelah melayang-layang lalu terlelap dalam keheningan. Lagi-lagi petikan gitar Jonny, pria yang pernah memberi nyawa kepada setidaknya 8 film dengan karya musiknya yang membahana itu sangat menonjol di lagu yang baru-baru ini dibawakan ulang oleh John Dolmayan dan kawan-kawan.
Lalu ada "Paranoid Android", lagu ini lumayan enak untuk di dengarkan ketika baru saja bangun dari bobo syantik. Di masa-masa begini paranoid pasti ada ya, tapi plis jadilah seperti robot android layaknya Commander Data, selalu lempeng tapi tetap berbekal dengan data, ciyeeee.
Nah, sore hari kegabutan kita bisa diisi dengan olahraga. Jangan yang berpotensi melibatkan kerumunan seperti berenang di empang Pak Haji atau byak-byakan parkour di sepanjang jalan kampung tapi cukup dengan skipping, angkat barbel, push up, sit up, gaya lilin, yoga dan olahraga lainnya yang tak membutuhkan space luas. Nomor yang cocok menemani aktivitas ini adalah "Just", you do it to yourself! Lha kok jadi inget tagline sepatu olahraga yak.
Dan akhirnya sampailah di penghujung hari, semua aktivitas telah dilakukan dengan iringan orkes Radiohead. Sebagai penutup acara hari yang entah keberapa di masa social distancing kali ini adalah "My Iron Lung".Â
Iron lung sendiri sebenarnya adalah alat bantu bagi orang yang tengah dilanda sakit pernafasan, tapi ya namanya juga lagu, interpretasinya bisa kemana aja dong. Namun yang pasti nomor yang pernah muncul di filmnya Alicia Silverstone, Clueless ini adalah salah satu nomor yang menjadi favorit saya.
Demikian kiranya beberapa lagu milik Radiohead yang dapat menemani kegabutan kita disaat social distancing seperti sekarang ini. Tetap semangat, jaga jarak, jaga kesehatan, dan hindari kerumunan. Merdekaaaaaa!!!!
Sekian.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H