Mungkin sudah tertuliskan di buku besar kehidupan bahwa mahluk bernama kucing selalu datang mendekat ke rumah. Kucing adalah hewan yang sudah tak asing lagi dalam kehidupan saya. Sedari kecil, rumah selalu dimeriahkan oleh keberadaan hewan yang digadang-gadang sebagai mbah-nya macan itu.
Banyak nama telah disematkan, banyak jasad telah dikuburkan. Setelah kepergian Zorro, Abu, dan Trondol ada beberapa kucing yang kerap hilir mudik di rumah.Â
Si Ucrit yang jail dan tak bersahabat, Si Kuning kucing tetangga yang kerap membuat keributan, kucing betina berwarna telon yang lagaknya melanggar aturan BKKBN karena hamil di usia muda, dan Bat-bit kucing betina remaja yang kerap mengobat-abitkan ekor panjangnya.
Nah, belum lama ini datang kucing kecil yang glidik, pecicilan, dan penyunyukan. Karena dirinya tidak jua pergi ya sudah dikukut saja, tanpa bubur merah bubur putih dikukuhkanlah keberadaannya di rumah dengan nama "Marko Sukomar".
Namun, sebagian besar orang percaya bahwa nama juga dapat membentuk kepribadian dan memengaruhi perkembangan emosi dan sifat pemiliknya, baik secara langsung ataupun tidak.
Nah, merujuk dari hal tersebut maka melalui surat keputusan baginda raja kerajaan meong sejagat mayapada, Marko Sukomar pun berganti nama menjadi Rocky Balboa, panggilan Iki.Â
Bayangkan 49 sabuk juara ia gaet secara beruntun di 8 tahun rentang karirnya dan 43 diantaranya menang KO, dezig ... dezig ... bablazz.
Dipikir-pikir sampai melintir yang namanya kucing mah memang kudu gape bertinju mengingat dunia luar yang keras bukan gape menendang bola ala Marko Simic, ya kaaaan? Jadi nama Rocky lagaknya cucok maricok untuk disematkan.
Sebenarnya masih males memelihara kucing lha wong di rumah si anak sudah memelihara hamster je. Namun karena si anak ngebet ingin memiliki kucing maka jadilah Si Iki anggota keluarga tanpa proses adopsi yang njlimet.