Mohon tunggu...
Ika Septi
Ika Septi Mohon Tunggu... Lainnya - Lainnya

Penyuka musik, buku, kuliner, dan film.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Cerpen | Jentikan Jemari Tuhan

29 November 2019   15:59 Diperbarui: 29 November 2019   16:07 73
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Kamu tidak perlu membuktikan apapun kepada mereka Che karena itu sungguh melelahkan. Aku tahu karena pernah mengalami masa-masa itu." Pemuda bertubuh kurus itu memainkan kotak rubik yang ada dalam genggamannya.
"Cukuplah membuktikan pada diri sendiri bahwa kita akan memperbaiki semua, maka itu akan  lebih menenangkan."

Aku kembali menatap ruang kosong yang telah ditinggalkannya.  Dulu dia dapat berdamai dengan masa lalunya yang kelam dan kini dia damai dalam pelukan Tuhan.

***

In memoriam J.  

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun