Mohon tunggu...
Ika Septi
Ika Septi Mohon Tunggu... Lainnya - Lainnya

Penyuka musik, buku, kuliner, dan film.

Selanjutnya

Tutup

Gadget Artikel Utama

Tak Usah Resah, Merawat Ponsel Itu Mudah!

27 Oktober 2019   09:32 Diperbarui: 27 Oktober 2019   17:30 610
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi merawat ponsel| Sumber: ipopba/123RF via www.digitaltrends.com

Seorang teman terlihat gelisah sambil membolak-balikan telepon genggamnya yang terlihat masih "cling" ketika kami bertemu beberapa waktu lalu. 

Sebagai sepupu jauh detektif Conan, jiwa kepo saya pun terusik. Lalu saya pun menginterogasinya dengan mengaplikasikan gaya detektif Loki yang tenang-tenang menghanyutkan.

Setelah melalui pertanyaan demi pertanyaan dapat disimpulkan bahwa ia tengah gelisah karena ponsel yang umurnya baru beberapa bulan itu sudah tidak menarik hatinya lagi.

Usut punya usut, ia merasa terzalimi dengan rekan satu kantornya yang kini telah menggenggam ponsel yang lebih canggih. Jiwa kompetisinya pun memberontak namun apa daya, dana di kantong sudah ambyar meleber ke segala penjuru arah mata angin.

Ya, kini memiliki ponsel tidak hanya melulu demi kebutuhan namun sebagai pelengkap penampilan. Tak jarang banyak yang bergonta-ganti ponsel demi sebuah pengakuan akan gaya kekinian.

Namun sepanjang karier saya berponsel ria sejak tahun 2000 silam, hanya beberapa ponsel yang nyangkut dalam genggaman. Tiga tahun adalah rata-rata pemakaian ponsel saya selama ini.

Saya belum mengganti ponsel bila masih nyaman digunakan. Lha, ganti ponsel itu kan perlu dana, apalagi gonta-ganti secara masif, dana yang diperlukan pasti berpangkat tahun cahaya. Lagi pula "dana" is not my middle name.

Tidak seperti Mbak Dana Scully yang kemana-mana bawa dana, maka saya harus merawat ponsel saya baik-baik agar tidak dihantui oleh pengeluaran dana.

Yaktul, untuk mengurangi risiko kerusakan dini serta awet tanpa harus dibubuhi formalin, ponsel utamanya yang berjenis smartphone harus dirawat dan dijaga dengan sepenuh hati. 

Beberapa hal di bawah ini dapat dilakukan demi menjaga kelanggengan hubungan kita dengan ponsel kesayangan.

* Membersihkan body ponsel itu mutlak, jangan sampai kotoran yang menempel berkerak. Apalagi bagi seseorang yang kerap berjibaku di dapur seperti saya, terigu, minyak, lelehan telur, dan seperangkat noda lainnya menempel dengan riang gembira.

Bersihkan dengan air dan lap microfiber sudah cukup, tak usah sampai dimandikan dengan kembang tujuh rupa seperti keris pusaka. Pemakaian leather case atau flip case dapat menjadi solusi berikutnya.

* Jangan asal dalam menginstal software, bobot, bibit, bebetnya juga harus diperhatikan karena banyak virus yang kerap ikut serta. Satu hal jangan terlalu bernafsu menginstal ini itu, bisa-bisa ponsel kerja berat bagai kuda yang membuat loadingnya lama.

* Baterai acap kali menjadi biang kerok melemahnya kekuatan ponsel, oleh karena itu waktu pengisian daya harus diperhatikan secara saksama. Isilah daya ketika baterai sudah ada di angka 10% - 15% dan cabut segera bila telah penuh.

* Matikan ponsel bila tidak digunakan, hal ini untuk memberi waktu kepada ponsel yang telah dengan pintar membantu kita untuk beristirahat. Ya bobo-bobo syantiek gitu, mendinginkan komponen-komponennya yang telah bekerja panas-panasan untuk juragannya.

* Pemasangan antivirus sangat dianjurkan agar virus-virus bandel mental bagai menghadapi tameng reflektor pesawat Enterprise-nya Kapten Jean Luc Picard. Oh ya, jangan lupa update antivirus-nya secara berkala maksimal 3 hari sekali, eaaaa.

* Bersihkan memori ponsel dari aplikasi-aplikasi unfaedah karena banyaknya aplikasi yang tertanam di ponsel dapat menyebabkan sang baterai drop dengan cepat.

* Gunakanlah charger bawaan dari ponsel bersangkutan karena asumsi daya listriknya telah disesuaikan oleh pabriknya. Jangan sampai ponsel kita dijuluki sebagai playboy cap tiga duren dengan sering gonta-ganti charger dari berbagai merk.

* Jangan terlalu sering bermain game karena dapat meningkatkan risiko kerusakan RAM dan processor. Bila pun kebelet ingin terus-terusan main game, pinjam ponsel tetangga satu RT aja, giliran gitu bagai ronda. Anda senang, tetangga meradang.

* Restart-lah ponsel minimal satu kali sehari untuk me-refresh sistem jaringannya agar selalu dapat berjalan dengan normal, senormal hubunganmu dengannya, tsaah.

Demikianlah beberapa cara merawat ponsel, utamanya berjenis smartphone yang kini keberadaannya telah merangsek, merajalela, uyek-uyekan di dunia pertelekomunikasian digital seantero jagat raya.

Sekian

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gadget Selengkapnya
Lihat Gadget Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun