Jaringan mafia pertama di Italia ini pun mulai melebarkan sayapnya sampai ke Amerika. Â New York dan Chicago-lah yang mereka jadikan tempat nangkring mencari kesempatan untuk menjadi tukang pukul dan tukang peras ... kelapaa kali diperas.
Salvatore "Toto" Riina adalah salah satu Godfather dari jaringan mafia yang memiliki kode etik bertajuk omerta itu yaitu kewajiban tutup mulut dan  menuntut kesetiaan penuh.Â
Di zaman kekuasaan Riina inilah Cosa Nostra mengibarkan bendera perang dengan pemerintah Italia. Â Sang bos segala bos ini telah memerintahkan kepada anak buahnya untuk membunuh jaksa Giovanni Falcone dan jaksa penggantinya Paolo Borsellino dengan menggunakan bom, duaaaarrrr!!!
Pada tahun 2017, perjalanan hidup The Godfather Cosa Nostra terhenti. Â Ia meninggal di penjara pada usia 87 tahun saat tengah menjalani 26 hukuman seumur hidup untuk dakwaan pembunuhan yang telah ia lakukan. Â Namun demikian hingga kini kelompok mafia tersebut masih menjalani bisnis tak terpujinya walaupun dengan ruang gerak yang terbatas karena berbagai tekanan dari pemerintah dan kelompok anti-mafia.
Eehh kok jadi ngelantur ke urusan mafia ya. Â Kembali ke Arancini, kudapan ini adalah olahan nasi yang dibulat-bulat diberi isian dan dilapisi tepung roti lalu di deep fry. Â Isiannya sendiri biasanya berupa daging-dagingan, kacang-kacangan, dan keju-kejuan terutama keju mozarella.
Camilan ini telah ada sejak abad ke-10 dimana Italia masih ada di bawah kekuasaan Arab. Â Kini olahan yang dulu kerap dijadikan bekal berburu oleh Kaisar Friedrich II itu telah banyak dimodifikasi salah satunya adalah yang saya buat dari nasi sisa ini. Â Oh iya saya tidak memakai oregano karena belum panen ihihi. Maaf yaa, Oppa Carlo Gambino.
Bahan :
- 300 gr nasi
- 50 gr keju cheddar parut
- 1 kuning telur
- Secukupnya merica, garam, dan gula.
- Minyak goreng untuk menggoreng.
Isian :
Sosis dan keju quick melt
Pelapis :
- Secukupnya tepung roti
- 1 putih telur, kocok lepas.