Mohon tunggu...
Ika Septi
Ika Septi Mohon Tunggu... Lainnya - Lainnya

Penyuka musik, buku, kuliner, dan film.

Selanjutnya

Tutup

Music Artikel Utama

"In The End", Akhir Perjalanan The Cranberries

14 Mei 2019   09:54 Diperbarui: 14 Mei 2019   18:20 245
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi : Paste Magazine

Pembawa acara Late Show CBS, David Letterman berkata bahwa di suatu masa ia sempat terngiang-ngiang akan line "cucucucururut" yang ia terjemahkan menjadi "dudududududu" di nomor balad milik band grunge Pearl Jam 'Black'. 

Tak tanggung-tanggung line itu menghipnotisnya selama 3 bulan penuh. Hal ini terungkap saat ia memberi sepatah dua patah kata yang ternyata begitu panjang bagai rangkaian kereta ketika didaulat untuk melantik Pearl Jam di acara bergengsi Rock and Roll Hall of Fame.

Line-line ikonik memang dapat menghipnotis orang, hal ini pernah terjadi pada saya. Dan band Celtic rock The Cranberries lah yang telah berhasil membuat saya ber-dubidab selama beberapa minggu sejak lagu mereka yang berjudul "When You're Gone" rilis.

Ya, lagu yang bercita rasa doo-wop ini adalah salah satu dari banyak lagu yang saya sukai dari band asal Irlandia itu. Cranberries telah menemani masa remaja saya dengan nomor-nomor yang enak di dengar. Album No Need to Argue adalah album yang paling sering saya dengarkan dan menjadi salah satu album terfavorit hingga kini.

Suara Dolores O'Riordan yang khas menggenapi kerenyahan pun kemelowan musik yang mereka mainkan. Namun sayang, wanita yang telah merilis 2 album solo itu telah pergi untuk selamanya meninggalkan Noel, Mike, dan Fergal yang telah menemaninya selama kurun waktu nan panjang.

Kepergian seseorang menghadap sang pencipta memanglah tak ada yang pernah tahu, begitupun dengan kepergian ibu dari 3 putra itu yang begitu mendadak. 

Rencana merilis album baru pun langsung ambyar ketika mendapati bahwa sang vokalis telah pergi untuk selamanya pada bulan Januari 2018 silam. Namun seperti sudah mendapat firasat, ternyata jauh sebelum kepergiaannya wanita kelahiran 6 September 1971 itu telah merekam 11 lagu demo yang ditujukan untuk mengisi album terbaru band-nya.

Setelah mendapatkan persetujuan dari keluarga mendiang akhirnya para anggota band yang tersisa membawa demo rekaman itu kepada produser langganan mereka, Stephen Street. Dan kini 11 lagu yang muatannya di dominasi dengan genjrengan gitar itu telah menjadi sebuah album bertajuk In The End.

Ya, album posthumous itu menyimpan semua kenangan terakhir akan kehidupan vokalis bernama lengkap Dolores Mary Eileen O'Riordan itu baik tentang kesalahan, penyesalan, juga kepedihan hati yang dalam. Walaupun masih dalam bentuk demo, semua lagu-lagu yang dinyanyikan oleh wanita bersuara unik ini tetaplah bertekstur kuat. Kehadiran Johanna Cranitch sebagai penyanyi latar menjadikan beberapa nomor terdengar lebih solid.

Album yang berbau-bau The Cure, The Smiths dan New Order itu akan menjadi album terakhir band beraliran alternative rock tersebut. Tiga anggota tersisa tidak akan meneruskan perjalanan band yang telah merilis 8 album ini karena bagi mereka tidak akan ada yang menggantikan posisi Dolores. Mereka pun pensiun sebagai sebuah band setelah malang melintang di dunia musik selama 3 dekade terakhir.

Ilustrasi : Paste Magazine
Ilustrasi : Paste Magazine
In The End sendiri telah rilis pada tanggal 26 April silam di bawah naungan perusahaan rekaman besar, BMG. Album ke-8 band yang berasal dari Limmerick ini menyimpan banyak nada-nada yang tidak membutuhkan waktu lama untuk merasakan keindahannya.

The Cranberries mengawali album ini dengam single pertama mereka berjudul "All Over Now". Nomor yang video musiknya dibuat secara animasi ini sedikitnya mengingatkan akan tragedi yang dialami sang vokalis satu tahun silam di sebuah hotel di kota London.

Nomor balad yang dramatis melanjutkan kisah selanjutnya di tembang "Lost" dengan balutan musik orkestra nan menyayat di akhir lagu. Band yang anggotanya kalem-kalem ini memang jagonya dalam membuat musik melow. Sedangkan "Wake Me When It's Over" berhias bebunyian bass yang tebal dengan lirik yang makjleb.

Fighting's not the answer
Fighting's not the cure
It's eating you like cancer
It's killing you for sure 

"Summer Song" adalah nomor upbeat yang kranci di album ini namun sedikit turun di nomor "Illusions".  Akan halnya "Crazy Heart" memiliki beat-beat yang renyah. 

"Catch Me If You Can" berhias detingan piano yang menawan. Sedangkan "The Pressure" dan "A Place I Know" adalah dua nomor yang memiliki intro yang memesona. Di nomor "Got It" terdapat line 'Uwahahah' yang bisa jadi akan menjadi line ikonik selanjutnya.  Berhias strumming gitar yang lembut, "In The End" menyudahi semuanya baik album pun perjalanan karir The Cranberries.

Di satu sisi mungkin banyak yang menyayangkan keputusan anggota The Cranberries yang tersisa untuk mengakhiri semuanya, namun di sisi lain keputusan ini dianggap tepat karena bagaimana pun juga keberadaan sang frontwoman tidak bisa digantikan oleh siapapun, baik di hati rekan-rekannya juga di hati para penggemarnya.

Dolores O'Riordan adalah 'Koentji'.

Sekian.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Music Selengkapnya
Lihat Music Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun