Sempat merinding disko ketika kemarin ini melihat sekelumit liputan konser BTS yang dihelat di Rose Bowl Stadium Pasadena, Amerika Serikat melalui layar kaca bukan layar tancep apalagi layar terkembang, heuheu.Â
Betapa tidak, stadion yang gak lebih luas dari stadion Jalak Harupat itu dipenuhi oleh para fans garis keras boyband bernama panjang Bangtan Boys itu. Para fans 7 pemuda unyu-unyu yang kerap disebut ARMY tersebut ternyata sudah tersebar di mana-mana tak terkecuali di negeri Paman Sam sana.
BTS adalah salah satu boyband paling berpengaruh saat ini. Selain menjadi boyband asia pertama yang dapat manggung di Amerika, BTS pun sempat didapuk untuk berpidato di sidang umum PBB karena dianggap memiliki pengaruh besar bagi generasi milenial seantero jagat.Â
Grup vokal yang isi pidatonya menjadi materi pelajaran sekolah di Korea Selatan, Singapura, dan Vietnam ini beberapa saat lalu ikut pula membantu UNICEF berkampanye dengan tema mengakhiri kekerasan dan menyebarkan kepositifan dengan tagar End Violence.
Namun semegah-megahnya nama BTS, saya kok gak familiar dengan lagu-lagunya ya, ihihi. Satu-satunya lagu boyband Korea Selatan itu yang saya tahu adalah yang ada line "yolo-yolo"-nya, itu pun karena anak saya sering menari yolo-yolo alias floss dance dengan riang gembira. Boyband yang lagu-lagunya familiar bagi saya mah ya yang produk lama seperti Backstreet Boys gitu deh.
Ya, Backstreet Boys yang beranggotakan Nick Carter, Kevin Richardson, Brian Littrell, AJ McLean, dan Howie Dorough merupakan grup yang awet tanpa tambahan formalin karena masih bertahan dengan personil lengkapnya hingga kini, walaupun pada tahun 2006 lalu Kevin Richardson sempat mundur karena alasan keluarga namun 6 tahun kemudian dia kembali lagi untuk memperkuat skuat boyband andalan remaja tahun 90-an ini.
Perjalanan karir Backstreet Boys yang telah malang melintang selama lebih dari dua dasawarsa dengan angka penjualan album yang selalu tinggi membuat boyband ini berhak atas satu bintang di Walk of Fame-nya Hollywood pada tahun 2013 silam.
Bulan Oktober yang akan datang, boyband yang satu tahun lalu merilis single "Don't Go Breaking My Heart" itu akan mengadakan konser di Jakarta. Nah, dalam rangka terkenang-kenang akan masa lalu, marilah kita (kita? saya aja kali) sejenak melirik beberapa lagu hits mereka yang musiknya dipenuhi dengan irama 'takeces' itu.
"Everybody (Backstreet's Back)" adalah lagu hits mereka yang secara amazing muncul di film black comedy horror-nya  Seth Rogen yang berjudul This is The End.  Di film tersebut Jay Baruchel yang baru saja tiba di surga me-request lagu Backstreet Boys yang berjudul Everybody, ternyata request lagu bukan monopoli radio aja ya.Â
Lalu dengan seragam putih-putihnya, lima pria yang mendirikan grup vokal ini pada bulan April 1993 ini pun menghibur para penghuni surga. Nomor upbeat ini sangat populer dan videonya yang berisi parodi film horor itu mendapatkan penghargaan dalam ajang MTV Music Awards untuk kategori Best Grup Video.Â
Selain "Everybody", "I Want It That Way" pun dipakai sebagai soundtrack film drama komedi remaja berjudul Drive Me Crazy. Nomor yang berada di album ketiga mereka yang bertajuk "Millennium" itu sukses menjadi single dengan penjualan tercepat saat itu padahal liriknya sangat apa adanya.Â
Tembang  yang pernah di parodikan oleh Weird Al Yankovic dengan judul eBay itu mendapatkan tiga nominasi di ajang Grammy Award pada tahun 2000 silam untuk kategori  Song of the Year, Record of the Year, dan Best Pop Performance by a Duo or Group with Vocals.
Lagu selanjutnya adalah "As Long As You Love Me". Â Nomor ini merupakan salah satu hits mereka yang berhasil merajai tangga lagu di beberapa negara. Â Lagu ini mungkin tidak cocok bila didendangkan oleh para penganut bobot, bibit, bebet karena menempatkan cinta diatas segalanya, tsaah.
Backstreet Boys memiliki beberapa lagu balad dan salah satu yang menjadi hits adalah "Show Me The Meaning of Being Lonely". Â Nomor yang ada di album ketiga mereka ini ditulis oleh penulis langganan mereka yaitu Max Martin dan Herbie Crichlow. Â
Lagu yang muatannya berkisah tentang patah hati dan merasa sendiri itu dinominasikan sebagai Best Pop Performance by a Duo or Group with Vocals di ajang Grammy Award yang ke-43.
Akan halnya "Quit Playing Games (with My Heart)" adalah nomor balad nan menggemaskan. Â Lagu ini sukses secara komersil tanpa dukungan MTV dan dapat nangkring di peringkat kedua tangga lagu Billboard.
Lagu ballad lainnya yang cukup membahana di kancah per-boyband-an sejagat raya adalah "Shape of My Heart". Â Nomor ini dihiasi dengan genjrengan gitar dari jemari lentik gitaris band rock Swedia, The Cardigans, Peter Svensson. Â Tembang ini juga dinominasikan di ajang Grammy untuk kategori Best Pop Performance by a Duo or Group with Vocals.Â
Saudara-saudara pendengar lagu-lagu manis milik boyband sekalian ternyata salah satu anggota Backstreet Boys ini gape juga menulis lagu. Â Yap, Brian Littrell dengan gemilang telah menulis salah satu lagu hts mereka yang berjudul "Larger Than Life". Â
Para kritikus musik pun memuji tembang yang video musiknya tercatat di Guinness World Record sebagai salah satu video musik termahal sepanjang masa ini.
Dua puluh enam tahun sudah Backstreet Boys berkiprah di dunia ghaib eh musik, dan sebagai salah satu pendengar tidak setianya saya merasa cukup bergembira karena dapat menikmati alunan suara nan kompak yang mereka sajikan.
Nah, bagi para penggemar Backstreet Boys, penjualan tiket konser mereka yang bertajuk "DNA World Tour" yang akan digelar di Jakarta telah dibuka sejak 2 hari lalu. Jadi selamat berburu!
Sekian.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H