Mohon tunggu...
Ika Septi
Ika Septi Mohon Tunggu... Lainnya - Lainnya

Penyuka musik, buku, kuliner, dan film.

Selanjutnya

Tutup

Music Artikel Utama

Debbie Gibson atau Tiffany, Pilih Mana?

10 Oktober 2018   17:14 Diperbarui: 10 Oktober 2018   22:54 3479
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber ilustrasi: Billboard

Kemarin sekilas saya melihat filmnya Jason Statham dengan judul "The Meg" yang berkisah tentang hewan bernama Megalodon. Sekilas nontonnya karena sisanya ketiduran.

The Meg ini tidak mengingatkan saya akan aktris cantik Meg Ryan atau pun merk keju Meg Cheddar, oh tidak, namun mengingatkan saya akan sebuah film tentang hewan-hewan eksotis nan berbahaya lainnya yaitu buaya dan ular yang pernah main film juga, seperti dalam film "Mega Python Vs Gatoroid". 

Pasti Mas Aji belum pernah nonton film ini ya? hihi.. secara filmnya enggak asik banget buat di review dengan bahasa yang aduhai ala Mas Aji, #sungkem. Nah, di film ini ada dua bintang pop remaja era 80-an yang ikut ambil bagian yaitu Debbie Gibson dan Tiffany.

Ya, dua sosok mantan bintang remaja ini berakting dengan ala kadarnya di film yang juga alakadarnya. Tapi dibalik alakadarnya akting dan film mereka, sebuah predikat ciamik pernah disematkan di diri dua wanita itu yaitu sebagai bintang pop remaja paling ikonik di tahun 80-an. 

Bagi umat manusia yang pernah hidup di tahun 80-an dan menyukai lagu-lagu manis beraroma pop pasti sempat menikmati nomor-nomor cantik yang mereka bawakan.

Foolish Beat adalah nomor yang menjadikan Gibson sebagai penyanyi, penulis lagu, sekaligus produser termuda yang pernah memuncaki tangga lagu Billboard kala itu. Di usianya yang baru 17 tahun, wanita yang terkenal dengan trademark topi bowlers hitamnya itu telah merilis album perdana yang sukses di pasaran bertajuk "Out of The Blue".

Selain Foolish Beat, Only in My Dreams adalah lagu Gibson selanjutnya yang telah memuluskan karirnya di dunia musik. Lagu yang berkisah tentang gadis yang merindukan seseorang yang special setelah putus dari kekasihnya itu juga nangkring dengan manis di puncak tangga lagu Billboard.

Setelah merilis album debutannnya, pada tahun 1989, pemilik nama lengkap Deborah Ann Gibson ini meluncurkan album kedua yang bertajuk "Electric Youth". Single dengan judul sama memuncaki tangga lagu Billboard selama lima minggu.

Bersamaan dengan rilisnya album ini, Gibson meluncurkan parfum bermerk Electric Youth yang distribusikan oleh Revlon dan beberapa produk kecantikan untuk remaja lainnya. Hal inilah yang membuat musisi yang kini genap berusia 48 tahun ini menjadi artis pertama yang melakukan hal tersebut.

Single kedua di album "Electric Yout" adalah Lost in Your Eyes. Lagu balad ini menjadi nomor paling sukses bagi Gibson di sepanjang karirnya bermusik. Sembilan album yang masing-masing berjudul Out of the Blue, Electric Youth, Anything Is Possible, Body Mind Soul, Think with Your Heart, Deborah, M.Y.O.B., Colored Lights: The Broadway Album, dan Ms. Vocalist telah dirilis dan menghasilkan banyak penghargaan serta atensi dari para penggemarnya. 

Sumber : ABSCBN
Sumber : ABSCBN
Bagaimana dengan Tiffany? 

Tiga lagu favorit saya dari wanita yang mengawali debut musiknya sebagai penyanyi country ini adalah Could've Been, If Love is Blind serta nomor milik Tommy James & the Shondells yang ia bawakan ulang I Think We're Alone Now.

Pada tahun 2000, Tiffany merilis album berjudul "The Color of Silence" yang masuk ke dalam sepuluh album terbaik tahun itu versi Billboard. Sebelas tahun kemudian ia meluncurkan mini album bernafaskan musik country berjudul "Rose Tattoo".

Di tahun 2018 ini Tiffany merilis sebuah album baru bertajuk "Pieces of Me". Album yang rilis pada bulan september lalu ini memiliki nomor beraroma rock yang kental seperti dalam nomor Waste of Time dan Starting Over.

Sedangkan sentuhan musik country terpapar pada lagu Pieces of Me dan King of Lies. Lagu balad pun menghiasi album kesepuluh dari wanita berdarah Irlandia ini yaitu Hey There. 

Pieces of Me direkam di beberapa tempat seperti Nashville, LA dan London dengan bantuan dari beberapa musisi dan produser terkenal seperti Mark Alberici, Steven Leiweke, Oliver Alberici dari The Killing Floor, Cody Waggett, dan Jake Barr. Selain itu ada pula Mark Brzezicki (Big Country/The Cult / Pete Townsend) dan Johnny Martin (LA Guns / The Chelsea Smiles / Adler).

Dulu Debbie Gibson dan Tiffany selalu diposisikan sebagai rival yang kental dengan unsur kompetisinya. Namun nyatanya mereka adalah dua teman baik yang selalu medukung satu sama lain. Konser yang mereka helat bulan September silam di Manila adalah salah satu buktinya.

Sekian.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Music Selengkapnya
Lihat Music Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun