Mohon tunggu...
Ika Septi
Ika Septi Mohon Tunggu... Lainnya - Lainnya

Penyuka musik, buku, kuliner, dan film.

Selanjutnya

Tutup

Beauty Pilihan

Cardigan, Baju Andalan yang Gak Harus Mahal

18 Agustus 2018   14:20 Diperbarui: 18 Agustus 2018   14:23 1788
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Baju yang tetap nyaman ketika saya harus turun ke bagian produksi, bersahabat dengan ruangan non-AC, anti bau ketek, dapat dipakai ketika menemui konsumen, meeting dengan bos, mengecek anak buah, dan tentu saja cocok untuk jalan-jalan ke mal diantara waktu kerja, heaa.  Baju andalan ini bentuknya adalah celana berpotongan bootcut berbahan katun dan blouse katun yang adem di kulit.

Dan kini, setelah menjadi emak-emak, baju yang sangat saya andalkan adalah segala jenis cardigan.  Cardigan adalah vest atau sweater rajut dengan kancing di bagian depan yang membuatnya dapat dipakai terbuka atau tertutup sebagai pengganti jaket. Cardigan sendiri diperkenalkan oleh seorang letnan jendral asal Inggris bernama  James Thomas Brudenell pada tahun 1854 silam. 

Kala itu Perang Krimea yang melibatkan Inggris, Rusia, Ottoman, dan Kerajaan Sardinia tengah berkecamuk diantara cuaca dingin yang menusuk.  Nah, untuk menghalau hawa dingin letjen  Brudenell menginstruksikan kepada pasukannya untuk memakai sweater, namun sweater yang pemakaiannya tidak bikin ribet dan merusak tatanan rambut mereka.  Sweater inilah yang selanjutnya dikenal dengan nama Cardigan yang diambil dari gelar sang letjen yaitu  7th Earl of Cardigan.

Saya menyukai cardigan karena model baju ini dapat dipakai di segala temperatur, musim, dan suasana tentunya.  Cardigan dapat dipadu-padankan dengan berbagai model pakaian dan dari segala jenis bahan.  Bahannya yang ringan membuat cardigan dapat menempel erat di badan dengan nyaman. Saya memiliki beberapa lembar cardigan dengan warna-warna yang saya sukai. 

Saya tidak terlalu fanatik dengan merk tertentu, asalkan bahannya lembut, enak dipakai, warna dan modelnya pas pasti akan langsung saya bawa pulang.   Biasanya saya mendapatkan cardigan yang saya sukai di sebuah toko baju khusus rajutan atau di toko pakaian sisa ekspor yang lokasinya tak jauh dari rumah dan di sebuah factory outlet.  Harganya pun gak mahal-mahal amir, antara 75 - 150 ribu rupiah saja. 

Satu hal, bagi yang menyukai cardigan dengan kesan longgar pilihlah yang memiliki kerah sedangkan bagi yang memiliki tubuh berisi lebih baik menggunakan cardigan yang tidak press-body.

Akhir kata, apapun pakaiannya haruslah nyaman digunakan, sesuai dengan kepribadian, serta  menjungjung tinggi kesopanan, dan itu semua gak harus pakai mahal, ya kaaaan?

Sekian.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Beauty Selengkapnya
Lihat Beauty Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun