Mohon tunggu...
Ika Septi
Ika Septi Mohon Tunggu... Lainnya - Lainnya

Penyuka musik, buku, kuliner, dan film.

Selanjutnya

Tutup

Hobby Pilihan

Cireng, Camilan Murah yang Mengenyangkan

13 Juli 2018   16:44 Diperbarui: 13 Juli 2018   16:58 794
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Cireng dan cuko, dua hal yang selalu mengingatkan saya kepada Mih Eru dan Ceu Emas, perak dan perunggu #eeeehh. Ya, beliau-beliau ini adalah pembuat cireng dan cuko yang handal di seantero kaki gunung Ceremai tepatnya Desa Bandorasa Kulon.

Olahan cireng Mih Eru cenderung empuk dan agak krispi sedangkan buatan Ceu Emas lebih padat karena berupa gelondongan yang kemudian di potong dan di goreng. Cireng dan cuko kerap menjadi menu sarapan yang mengenyangkan saat mudik lebaran. Cireng sendiri telah ada sejak era pleistosen yang bersentuhan dengan kelahiran homo sapiens pertama di dunia haha ngayal, sejak era 80-an ding, era dimana Ahmad Albar banyak dikecam penggemarnya gara-gara merilis album dangdut bertajuk Zakia.

Dulu saat zaman cerdas cermat masih eksis di TVRI, bila menyantap makanan berbahan dasar tepung tapioka, kanji atau sagu itu pasti ditemani dengan saus sambal berwarna merah membara bagai gincu para geisha, ish...ish... Saus yang entah merknya apa, dibuatnya dimana dan harganya berapa itu memang menjadi perpaduan yang cocok maricok dengan cireng hangat. Kini cireng disantap tak hanya dengan saus sambal tapi juga dengan sambal petis, sambal kacang, sambal oncom, sambal rujak, cuko bahkan mayonaise.

Bagai genre musik, cireng pun memiliki turunan seperti cilok (aci dicolok), cimol (aci digemol), cimin (aci mini), cilung (aci digulung), citruk (aci diketruk), dan cilor (aci telor). Cireng sendiri memiliki beberapa varian diantaranya cireng isi (keju, cabai, sosis, baso, kornet), rujak cireng, cireng terasi, cireng banjur, cireng goang, seblak cireng, cireng mozzarela serta cireng crispy.

Disamping rasanya enak, cara membuatnya terhitung sangat mudah dan cepat. Bahannya pun tak sulit dicari sehingga gak bikin pusing kepala Barbie.

Cireng mengandung lemak, karbohidrat, protein, sodium, dan kalium. Tepung tapioka yang merupakan bahan dasar cireng memiliki banyak manfaat untuk tubuh diantaranya adalah melancarkan pencernaan dan membantu menaikan berat badan.  Ya, tepung tapioka memiliki kandungan pati resisten yaitu pati yang tidak dapat dicerna oleh tubuh dengan demikian dapat melancarkan sistem pencernaan.  Sedangkan kaitannya dengan menaikan berat badan adalah karena tapioka memiliki kandungan karbohidrat yang tinggi. 

Nah, sebagai salah seorang penggemar mpek-mpek Palembang, saya selalu membuat cuko secara berlebihan karena tidak pernah ditakar secara pas. Alhasil cuko pun bersisa sedangkan mpek-mpeknya telah mengucapkan yuk dadah yuk bye bye. Salah satu varian cireng yang cocok disandingkan dengan cuko mpek-mpek adalah cireng crispy.  Oleh karena itu, cireng crispy adalah jenis cireng yang sering saya buat.  

Cireng crispy ini rasanya gurih krenyes-krenyes, walaupun ketika disatukan dengan cuko tetap saja melempem.  Jadi ngapain juga harus crispy ya?  

Untuk membuat cireng crispy sangatlah mudah, biaya yang dikeluarkan pun murah dan cocok dijadikan menu sarapan ataupun camilan di sore menjelang malam hari.  Dan yang pasti camilan asal daerah sunda ini dapat menghibur perut yang keroncongan.

Resep Cireng Crispy

Bahan biang :

50 gr tepung tapioka/sagu

150 ml air

2 siung bawang putih, haluskan

1 sdt garan

3/4 sdt kaldu ayam bubuk

2 batang daun bawang, iris.

Bahan dasar :

200 gr tepung tapioka + 2 sdm tepung terigu, campurkan.

Cara membuat :

Panaskan air dan bahan lain kecuali tepung tapioka sampai mendidih. Masukkan teoung tapioka, aduk cepat sampai berubah menjadi lengket dan berwarna bening seperti lem.

Masukan adonan biang ke dalam campuran tepung tapioka dan terigu, uleni panas-panas dengan ujung jari saja. Tarik-tarik adonan sampai semua tepung menyatu.

Goreng dalam minyak panas dengan api sedang sampai matang.

Bahan cuko :

150 gr gula merah

5 biji asam Jawa

3 buah cabai rawit

1 siung bawang putih

1 sdt ebi

Garam secukupnya.

Cara membuatnya :

Masak gula merah dan asam Jawa, angkat dan saring.

Masak kembali dengan dibubuhi bahan lainnya sampai matang.

Selamat mencoba!

Sekian.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun