"Girls, nonton Boyzone yuk." begitu pesan yang dikirimkan oleh seorang teman di grup WhatsApp belum lama ini. Jadi ketahuan deh ya kalau grupnya adalah grup cewek jadul. Ya, boyband asal Irlandia ini memang akan menggelar konser.
Boyzone bakal menggelar konser di Bandung, Jawa Barat, tepatnya di Trans Luxury Hotel, 18 Agustus nanti, bertajuk "25 Years Farewell Concert"--sebelum secara resmi membubarkan diri pada tahun 2019 mendatang. Harga tiketnya sendiri berkisar antara Rp. 600,000 sampai Rp. 2,500,000.
Bagi saya Boyzone itu hanyalah Ronan Keating semata. Mengapa? Karena dialah satu-satunya personil Boyzone yang saya ingat, haha.
Selain tampangnya yang charming, suara pria yang makin populer setelah bersolo karier ini memiliki corak tersendiri.
Boyzone sendiri awalnya beranggotakan Ronan Keating, Mikey Graham, Shane Lynch, Keith Duffy, dan Stephen Gately, terbentuk pada tahun 1993 atas prakarsa seorang manajer hiburan, Louis Walsh, yang juga menangani Westlife.
Pada tahun 2000 mereka memutuskan untuk berpisah, tapi lagaknya mereka tak benar-benar ingin berpisah karena 8 tahun kemudian lima cowok 90-an itu kembali bersama dan mengeluarkan beberapa single.
Namun sayangnya pada tahun 2009, grup yang telah mencetak banyak nomor hits ini harus kehilangan salah satu anggotanya, Stephen Gately, untuk selama-lamanya karena serangan jantung .
Walaupun tidak mengikuti satu per satu album yang mereka rilis, namun ada beberapa lagu yang cukup familiar di telinga saya, di antaranya Love Me for a Reason. Lagu ini adalah nomor lama milik Johnny Bristol yang pernah dibawakan ulang oleh The Osmonds. 20 tahun pun berlalu, giliran Boyzone yang menyanyikan ulang lagu yang rilis pertama kali pada tahun 1974 silam itu dan mendulang kesuksesan yang sama seperti saat dibawakan oleh The Osmonds.
Kemudian Picture of You yang merupakan salah satu lagu favorit saya. Nomor yang ditulis oleh Ronan Keating, Eliot Kennedy, dan Absolute ini sukses memenangkan penghargaan Ivor Novello Award.
Lagu yang berada di album "Where We Belong" itu memiliki nada-nada ringan, riang, dan menghibur. Itulah mengapa nomor ini dipilih menjadi musik tema utama untuk film komedi Bean: The Ultimate Disaster Movie yang dibintangi oleh Rowan Atkinson.Â
Selain dua nomor populer diatas, Father and Son milik Cat Stevens a.k.a Yusuf Islam pun kembali populer ketika dibawakan ulang oleh Boyzone. Nomor ini berkisah tentang seorang ayah yang tidak memahami keinginan putranya untuk melepaskan diri dan menyongsong kehidupan baru, sementara sang putra sadar bahwa sudah waktunya untuk menggapai takdirnya sendiri.
Ada juga Words, nomor lama milik Bee Gees ini pun ikut mewarnai kesuksesan Ronan Keating dan kawan-kawan. Lagu yang berada di album A Different Beat itu menjadi lagu hits pertama mereka di Inggris dan dianugerahi Gold Certificate.  Nomor ini sangat merdu mendayu biru di telinga, saking mendayunya, seorang musisi Jawa mengganti judulnya menjadi "Iso Ngliwet", Iso ngliwet, kuwi wis bejo banget...Â
Selanjutnya I Love The Way You Love Me adalah lagu yang awalnya dibawakan oleh John Michael Montgomery yang pada tahun 1998 dibawakan ulang oleh Boyzone. Dan seperti lagu-lagu lama yang mereka cover sebelumnya, lagu ini pun menuai kesuksesan. Rupanya Boyzone memiliki kekuatan tersendiri ketika membawakan ulang lagu-lagu milik orang lain.
Lalu No Matter What, lagu yang awalnya diperuntukan sebagai pengisi drama musikal bertajuk Whistle Down the Wind ini ditulis dan di produseri oleh Andrew Lloyd Webber, Jim Steinman, dan Nigel Wright. Nomor ini menjadi begitu populer ketika dibawakan oleh boyband yang telah menelurkan lima buah album studio dengan puluhan single hits itu.
Lagu ini pun menjadi salah satu lagu penghias film layar lebar Nothing Hill yang di bintangi oleh Julia Robert dan si kece cetar badai, Hugh Grant.
Terakhir Every Day I Love You, nomor yang menjadi single terakhir Boyzone sebelum mereka memutuskan untuk berpisah pada tahun 2000 silam. Lagu ini ditulis oleh Gary Baker, Frank Joseph Myers , dan Jerry Allan Williams. Lagu lembut ini membuahkan silver certificate karena telah terjual sebanyak 200 ribu kopi di wilayah Inggris saja.
Kini grup yang telah berusia 25 tahun itu ingin memberikan apresiasi yang sebesar-besarnya bagi para penggemarnya di Indonesia dengan menghelat konser musik perpisahan.
Setelah Bandung, Surabaya adalah kota yang juga akan disambangi boyband asal Dublin ini. Di Surabaya konser akan digelar pada tanggal 28 Agustus bertempat di Dyandra Convention Center.
Bagi yang rindu dengan nomor-nomor milik Boyzone tak ada salahnya untuk kembali menikmati lagu-lagu mereka secara live di konser mereka nanti sementara menunggu album terakhir yang digadang-gadang akan rilis di akhir tahun 2018 ini.
Sekian.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H