Di awal tahun 2018 ini ada kabar gembira bagi para penyuka grup band era 90-an, Smashing Pumpkins, betapa tidak sang frontman yang telah lama ditinggalkan oleh tiga original membernya itu baru-baru ini merilis foto-foto aktivas bermusik di sebuah studio bersama para anggota lamanya, James Iha dan Jimmy Chamberlin via akun instagramnya.Â
Dan sebagai salah seorang penyuka band alternatif rock satu ini, saya merasa tak sabar untuk menikmati nomor-nomor khas mereka. Dilansir dari  NME, band yang telah berusia 29 tahun ini digadang-gadang telah memiliki 26 lagu untuk mengisi album yang lagaknya akan segera rilis. Material yang sangat gemuk itu mungkin akan berupa album ganda layaknya Mellon Collie and The Infinite Sadness atau Machina
Rumor tentang bergabungnya kembali Smashing Pumpkins memang telah ramai bergaung dua tahun belakangan, namun baru tahun inilah hal tersebut akan menjadi kenyataan. Satu hal yang sangat disayangkan bahwa bassist mereka D'arcy Wretzky memilih untuk tidak terlibat di dalamnya karena mungkin masih baper dengan segala masalah yang terjadi antara dia dan sang frontman. Urusan betot membetot bass kabarnya akan ditangani oleh Jeff Schroeder, James Iha serta Billy Corgan sendiri.
Berkumpulnya kembali para anggota band yang pernah terserak melalui sebuah tur atau album reuni adalah bagian dari mimpi yang mengawang-awang bagi para penggemar.Â
Mendengarkan alunan musik hasil jalinan kerjasama yang solid dari line-up lama sebuah band seringkali hanya menjadi sebentuk fatamorgana. Â Namun bagi beberapa penggemar band dibawah ini, mimpi itu pernah jadi kenyataan dengan tampilnya band-band tersebut dalam tur reuni bahkan sampai menghasilkan sebuah album.
Tahun 2007 lalu adalah tahun yang menggembirakan bagi para penggemar band heavy metal pertama asal Inggris, Led Zeppelin, karena di tahun itu mereka mengadakan sebuah konser amal yang diadakan di O2 dalam rangka mengenang setahun kepergian Ahmet Ertegn, pendiri Altantic Records yang meninggal akibat sebuah kecelakaan saat pertunjukan Rolling Stones di gelar tahun 2006 silam. Â
Kembalinya Jimmy Page, Robert Plant, Â John Paul Jones dan Jason Bonham yang menggantikan posisi ayahnya,mendiang John Bonham telah memuaskan kerinduan penggemarnya yang dengan rela merogoh kocek untuk tiket seharga 125 poundsterling itu.Â
Konser ini pun dikemas menjadi sebuah film dokumenter berjudul "Celebration Day" yang dalam satu hari pemutarannya dapat menghasilkan pendapatan sebesar kurang lebih $2 juta. Â Sebuah kesuksesan yang luar biasa gemilang dari sebuah konser reuni band legendaris
Rangkaian tur konser band yang telah merilis lima album ini mendapatkan sambutan hangat dari khalayak yang menyebabkan mereka dapat menduduki posisi ketujuh tur terlaris sepanjang masa dengan pendapatan sebesar $360 juta.
Alih-alih mendapatkan respon positif, tur reuni mereka malah menjadi bulan-bulanan banyak pihak. Bahkan surat kabar sekelas The Guardian menjuluki tur reuni ini sebagai "An unashamed money-making venture".
Walaupun tanpa Bill Ward, sang drummer namun band yang dikenal sebagai salah satu pendiri aliran heavy metal itu dapat memberi pertunjukan yang menarik bagi para penggemarnya bahkan menghasilkan sebuah album yang bertajuk "13". Album ke-19 mereka yang di produseri oleh produser kondang  yang juga akan menangani album reuni Smashing Pumpkins, Rick Rubin itu mendapatkan penghargaan untuk Best Metal Performance pada ajang Grammy Award tahun 2014 silam.
Album bertajuk "Magic Whip" itu mendapatkan ulasan positif. Reuni band yang digawangi oleh Damon Albarn, Graham Coxon, Alex James, dan Dave Rowntree itu menjadi salah satu album reuni yang lumayan sukses.
Sekian.
Referensi: Wikipedia, NME, The Guardian, Wow24/7, huffingtonpost.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H