Mohon tunggu...
Ika Septi
Ika Septi Mohon Tunggu... Lainnya - Lainnya

Penyuka musik, buku, kuliner, dan film.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Senja Terakhir (Bagian 7)

14 Februari 2018   18:58 Diperbarui: 14 Februari 2018   18:59 437
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi : colourbox.com

"Red, ada Rein?" kini giliran kepala Lea yang menyembul di pintu.

"Ada." jawab Redi tanpa menghentikkan aksinya.

"Mana? Di tempat Umam? Ada yang nyari dia nih." sahut Lea tak sabar.

"Tuh di dalam, smash!" teriak Redi sambil tergelak.

Terdengar teriakan tercekat keluar dari mulut Rein.

Lea masuk dan menghampiri Rein."Ya ampun, kamu mau jadi titisan Susi Susanti?"

"Liem Swie King." sahut Rein dengan gegap gempita.

"Ya ampun Rein itu kasur kamu injak-injak, udah gak berupa gitu." Lea memukul kaki gadis yang semangatnya tengah berkobar itu dengan selimut.

"Titah paduka Redi." sahut Rein dengan nafas ngos-ngosan.

"Di depan kan ada halaman luas kenapa gak pada main di sana sih?" Lea mulai protes.

"Di depan gak ada netnya." sahut Redi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun