"Red, ada Rein?" kini giliran kepala Lea yang menyembul di pintu.
"Ada." jawab Redi tanpa menghentikkan aksinya.
"Mana? Di tempat Umam? Ada yang nyari dia nih." sahut Lea tak sabar.
"Tuh di dalam, smash!" teriak Redi sambil tergelak.
Terdengar teriakan tercekat keluar dari mulut Rein.
Lea masuk dan menghampiri Rein."Ya ampun, kamu mau jadi titisan Susi Susanti?"
"Liem Swie King." sahut Rein dengan gegap gempita.
"Ya ampun Rein itu kasur kamu injak-injak, udah gak berupa gitu." Lea memukul kaki gadis yang semangatnya tengah berkobar itu dengan selimut.
"Titah paduka Redi." sahut Rein dengan nafas ngos-ngosan.
"Di depan kan ada halaman luas kenapa gak pada main di sana sih?" Lea mulai protes.
"Di depan gak ada netnya." sahut Redi.