Mohon tunggu...
Ika Septi
Ika Septi Mohon Tunggu... Lainnya - Lainnya

Penyuka musik, buku, kuliner, dan film.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Artikel Utama

"Headbanging", antara Kenikmatan dan Bahayanya

27 September 2017   14:10 Diperbarui: 27 September 2017   21:13 2204
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

6. The Whiplash yaitu mengayunkan kepala keatas dan kebawah dengan kekuatan penuh.

Pada dasarnya semua gerakan headbanging diatas dapat menimbulkan resiko buruk dari sakit kepala ringan, cedera otot, trauma otak, sampai stroke. Namun hal ini sebenarya dapat disiasati agar para penikmat musik keras terhindar dari berbagai cedera ketika menikmati musik kegemarannya.

Nicole Dinn, seorang pelatih kekuatan menyatakan bahwasannya seseorang dapat terhindar dari cedera otot ketika headbang dengan melakukan latihan stabilisasi leher serta latihan untuk mengaktifkan rantai posterior dengan angkat beban. Hal ini dilakukan untuk mendapatkan keselarasan tulang belakang serta memobilitas pinggul dan pergelangan kaki.

Selain itu, bagi para headbanger, sebelum menonton konser musik keras dianjurkan untuk melakukan pemanasan dahulu misalnya dengan berlatih menggunakan alat bantu berupa foam roller ataupun lacrose ball.

Karena headbanging adalah sebuah bentuk kenikmatan saat mendengarkan ataupun membawakan musik keras maka selain menempuh berbagai latihan diatas, hendaknya para headbanger selalu melakukan gerakan secara seimbang dan tak berlebihan, karena sesungguhnya sesuatu yang berlebihan itu tidaklah baik.

Menikmati musik dengan berbagai gaya boleh saja asalkan tetap menjaga keselamatan, baik diri sendiri maupun orang sekitar.

Mulailah ber-headbang dengan baik, benar dan aman.

---

Sekian.
Referensi : metal injection, relentless beast, smarapura metalheads dan the guardian.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun