Mohon tunggu...
Ika Septi
Ika Septi Mohon Tunggu... Lainnya - Lainnya

Penyuka musik, buku, kuliner, dan film.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Artikel Utama

Menyibak Rupa Album Baru Foo Fighters, "Concrete And Gold"

8 September 2017   15:42 Diperbarui: 8 September 2017   17:53 1821
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: Alternativenation.net

Baru-baru ini, Matt Cameron, drummer yang bermain untuk Pearl Jam dan Soundgarden merilis teaser berupa sample musik bertajuk "Stream" dari album solonya "Cavedweller" yang akan rilis tanggal 22 September nanti. Ya, akhirnya salah satu musisi ikonik kota Seattle itu meninggalkan drumkitnya untuk sementara demi passionnya menjadi seorang produser, penulis lagu, gitaris sekaligus vokalis. Sungguh sebuah kejutan yang manis di tahun 2017 ini.

Namun, Cameron bukanlah orang pertama yang meninggalkan satu set alat musik perkusi itu, karena salah satu drummer band grunge legendaris telah melakukannya sejak tahun 1994 silam. Bukan bersolo karir namun mendirikan bandnya sendiri setelah ditinggalkan vokalis band lamanya, Kurt Cobain untuk selamanya.

Dave Grohl membuktikan pada dunia bahwa tanpa Nirvana ia masih bisa mengguncang dunia dengan band yang didirikannya. Foo Fighters adalah band yang terbentuk beberapa saat setelah Kurt Cobain tewas mengakhiri hidupnya sendiri. Grohl bersama 3 kawannya, Nate Mendell, William Goldsmith dan gitaris spesialisasi turnya Nirvana, Pat Smear, mendirikan band dengan nama yang diambil dari sebutan untuk UFO atau benda terbang misterius lainnya yang kerap dilaporkan terlihat oleh para pilot pesawat tempur sekutu pada Perang Dunia ke II silam.

Genre yang mereka anut tak jauh dari grunge dan turunannya. Bahkan beberapa lagu di album pertama mereka "Foo Fighters" yang rilis tahun 1995 sedikit mengingatkan saya akan warna musik band lawasnya, Nirvana.

Band yang telah menelurkan 9 album studio (termasuk Concrete and Gold) , 2 album kompilasi dan 1 album live ini telah banyak diganjar penghargaan, baik berupa Grammy Awards, Kerraang! Awards maupun pada ajang Video Music Awards. Hal itu menandakan bahwa Foo Fighters adalah band yang memiliki kekuatan tersendiri dan memiliki tempat di hati para penikmat musik pada umumnya.

Saya sendiri adalah penggemar beberapa video klipnya seperti Big Me, Long Road to Ruin dan Learn To Fly. Kagum saja bahwa sebuah grup rock bisa begitu jenaka ketika membingkai lagunya dalam bentuk video klip.

Kini bila mendengarkan nomor-nomor mereka seperti Weenie Beenie, Monkey Wrench, Walking After You, Everlong, My Hero, Time Like These dan lainnya, saya seakan terlempar ke masa lalu yang kental dengan musik bergenre post grunge dan alternative rock.

Skins and Bones, album live mereka yang rilis tahun 2006 lalu adalah salah satu album favorit saya. Album yang berisi beberapa nomor jawara band yang kini beranggotakan Dave Grohl, Nate Mendel, Pat Smear, Taylor Hawkins dan Chris Shiflett itu seakan memberikan kedekatan tersendiri antra musisi dan para pendengarnya.

Permainan gitar akustik yang ditingkahi dengan gitar elektrik dan teriakan Grohl yang powernya tak lekang oleh waktu itu menghiasi track demi tracknya. Album live mereka itu mengedepankan sebuah kejujuran akan kekuatan musikalitas yang mereka miliki.

Nah, bulan ini band yang kini memiliki tambahan personil cabutan dari Wallflowers, Rami Jaffee Itu akan merilis album baru mereka yang berjudul "Concrete and Gold". Album yang memiliki 11 tracks itu rencananya akan dirilis pada tanggal 15 September mendatang. Lima nomor telah dapat dinikmati para penggemarnya seperti "Run", "The Sky Is a Neighborhood", "La Dee Da," "Sunday Rain" dan "Dirty Water."

Cover album Concrete and Gold. Sumber Radiox
Cover album Concrete and Gold. Sumber Radiox
Berita heboh mengiringi album yang muatannya digadang-gadang perpaduan dari The Beatles dan Motorhead itu yaitu disebutnya beberapa orang musisi yang akan diajak berkolaborasi.

Berita itu dipelihara oleh Grohl dengan sangat baik, sehingga mau tak mau membuat para penggemar Foo Fighters mengikuti setiap pemberitaan tentang album baru mereka ini. Salah satu yang membuat penasaran adalah berita tentang seorang pop star yang akan diajak berkolaborasi di album yang di produseri oleh Greg Kurstin, produser yang menangani album "25"-nya Adele itu. 

Banyak yang menebak-nebak, siapa sosok pop star yang akan menyumbangkan suara emasnya? Beberapa nama muncul ke permukaan seperti Adele, Taylor Swift, Madonna, Beyonce sampai Justin Bieber. Namun semua prediksi itu langsung tumbang karena nama Justin Timberlake-lah yang muncul ke permukaan.

Mantan anggota boyband N'Sync dan aktor Hollywood berbakat itu merupakan seorang musisi yang dianggap Grohl sangat berbakat. Selain Timberlake, nama Paul Mc Cartney pun menjadi salah satu musisi yang ikut ambil bagian dalam proyek album ini. Selain itu tercatat pula personil Boyz II Men, Shwan Stockman yang disebut-sebut memberi efek paduan suara hebat dalam salah satu nomor mereka.

Walaupun beberapa nomor telah mereka bawakan pada beberapa tur Eropa dan konser amal sejak tahun 2016 lalu namun masih meninggalkan kepenasaran bagaimana rupa album baru mereka sepenuhnya yang dihiasi dengan beberapa musisi tamu yang datang dari genre berbeda.

Akhir kata, mari kita nantikan bersama rilisnya album yang bersuara kuat bagai beton dan bermelodi indah bagai emas ini.

Sekian.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun