Mohon tunggu...
Ika Septi
Ika Septi Mohon Tunggu... Lainnya - Lainnya

Penyuka musik, buku, kuliner, dan film.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Artikel Utama

Lima Drummer Pearl Jam Berkumpul, Mungkinkah?

24 Juli 2017   15:46 Diperbarui: 1 Agustus 2017   13:57 1106
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Jack Irons. Sumber : realtytoday

Pearl Jam yang kala itu harus melakukan tur Amerikanya untuk album Yield akhirnya meminta seorang teman lama yang juga merupakan drummer Soundgarden untuk menempati posisi yang Irons tinggalkan. Matt Cameron yang awalnya hanya menjadi additional drummer akhirnya diangkat menjadi personil tetap seiring vakumnya Soundgarden.

Banyak fans Pearl Jam yang tidak menyukai permainan Cameron yang dianggap terlalu lambat terutama untuk lagu-lagu di album awal Pearl Jam semisal Porch. Di lain waktu Cameron dinilai bermain terburu-buru pada lagu-lagu balad. Alih alih dikritik permainannya oleh sebagian penggemar Pearl Jam, permainan drum pria berusia 54 tahun ini telah diakui kepiawaiannya oleh rekan dan koleganya sendiri seperti Eddie Vedder, Krist Novoselic, Kim Thyil sampai Dave Ghrol. 

Drummer serba bisa yang banyak membantu rekan-rekan sejawatnya dalam menyelesaikan proyek musik seperti untuk Queens of The Stone Age, Smashing Pumpkins dan Prodigy itu mampu mengikuti gaya "mature" pada lagu-lagu Pearl Jam. Ia pun kerap memasukan unsur tradisional dalam permainan drumnya.

Pria yang terlihat selalu kalem itu merupakan penulis lagu yang produktif dan memiliki side-project yang bejibun. Satu hal yang patut diberi credit tersendiri dari drummer yang sempat tergabung dalam band bernama Skin Yard itu adalah komitmen, semangat, kerja keras, dan manajemen waktu yang sangat baik mengingat pada tahun 2010 lalu Soundgarden memutuskan untuk reuni dan meluncurkan album baru berjudul "King Animal". Matt Cameron tercatat sebagai drummer terlama yang dimiliki Pearl Jam hingga saat ini.

Berganti-gantinya drummer bagi sebuah band adalah hal yang tidak mudah. Banyak penyesuaian yang harus dilakukan oleh dua belah pihak. Namun sejauh ini, tak ada kendala yang berarti bagi para personil band yang merupakan bagian dari The Big Four of Grunge itu. Dave Krusen, Matt Chamberlain, Dave Abbruzzese, Jack Irons dan Matt Cameron memiliki gaya dan power yang berbeda-beda tapi tak serta merta membuat Pearl Jam kehilangan warna musik yang diusungnya.

Di acara Rock and Roll Hall of Fame yang dihelat beberapa waktu silam, tiga dari lima drummer Pearl Jam dapat berada di stage yang sama walau memainkan nomor yang berbeda. Ini menunjukkan bahwa musik dapat menyatukan yang terserak. Namun sayang sekali, dua diantaranya tak dapat hadir. Bila Chamberlain tertahan karena pekerjaan, maka Abbruzzese sibuk berkoar-koar di media sosial mendiskreditkan band dimana ia dulu bernaung karena merasa tidak diundang secara personal dan tidak ada dalam daftar personil yang dilantik oleh pihak penyelenggara Rock and Roll Hall of Fame.

Bila sudah begini, masih adakah kesempatan bagi lima orang drummer Pearl Jam itu berada dalam acara yang sama untuk memainkan musik yang pasti akan terdengar sangat membahana?

Entahlah.

Sekian.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun