"A great singer will carry an average band; a great band won't carry an average singer" - Dean DeLeo.
Sebuah band tanpa vokalis itu bagaikan kapal kehilangan nahkoda. Terombang-ambing kian kemari tanpa tujuan yang pasti. Dibanding personil lainnya dalam sebuah band, Vokalislah yang acap kali banyak menjadi sorotan. Selain bertugas mengisi nada-nada yang bertautan harmonis dengan lirik-lirik yang mengalun indah, seorang vokalis berada di garda depan untuk memberi sentuhan khas pada band yang menaunginya. Para vokalis ini sedikitnya memiliki peran untuk menentukan bersinar tidaknya sebuah band dikemudian hari.
Stone Temple Pilots (STP) adalah salah satu band yang tengah dilanda kegalauan dimana sejak dua tahun belakangan ini mereka timpang tanpa vokalis. Band yang pernah memenangkan Grammy Awards sebagai Best Hard Rock Performance untuk lagunya yang berjudul Plush ini harus kehilangan vokalis barunya setelah sebelumnya ditinggal wara-wiri dan akhirnya ditinggal pergi sang vokalis awal Scott Weiland untuk selamanya.
Weiland adalah sosok yang turut serta mendirikan band asal San Diego ini. Pria bernama lengkap Scott Richard Kline ini bertemu ketiga rekannya yaitu dua bersaudara Dean dan Robert DeLeo serta Eric Kretz pada akhir tahun 80-an Pertemuan itu membuahkan band bernama Mighty Joe Young merujuk pada sebuah film yang pernah tayang tahun 1949 silam. Namun seiring dengan keluarnya album pertama mereka dibawah naungan label besar Atlantic Records yang bertajuk Core, mereka berganti nama menjadi Stone Temple Pilots. Band yang telah merilis 6 album ini digadang-gadang menjadi salah satu band pengusung grunge yang bukan berasal dari Seattle.
Suara bariton Weiland yang berat dan parau serta stage act-nya yang dinamis adalah salah satu kekuatan bagi band yang tenar dengan nomor "Interstate Love Song" nya ini. Pria kelahiran 27 Oktober 1967 ini sangat dicintai para penggemarnya, hal ini terbukti dengan banyak yang menyayangkan hengkangnya ayah dari Lucy dan Noah itu dari band yang membesarkannya pada tahun 2013 silam. Seperti yang diketahui bahwa, STP memutuskan vakum pada tahun 2002, lalu kembali berkumpul pada tahun 2008. Dua tahun kemudian mereka merilis album yang berjudul sama dengan nama band mereka.
Sebelum kembali bergabung dengan STP pada 2008, Weiland sempat menjadi vokalis sebuah band yang didirikan oleh beberapa mantan personil GNR yaitu Slash, Duff Mc Kagan dan Matt Sorum, Velvet Revolver. Di band inilah ia menjadi bagian dari dua album Velvet Revolver sebelum akhirnya ia didepak oleh Slash cs karena masalah prilaku buruk akibat kecanduan narkoba.
Sejak masa remaja, Weiland memang telah memiliki kebiasaan buruk mengkonsumsi narkotika. Hal ini pula lah yang telah membuatnya ditendang dari STP selain masalah personal lainnya. Posisinya lalu digantikan oleh Chester Bennington, frontman dari band nu-metal Linkin Park. Bersama Bennington STP merilis mini album “High Rise” dengan single andalan Black Heart. Namun, Bennington hanya bertahan 2 tahun bersama band ini karena Linkin Park dan keluarganya membutuhkan perhatian lebih.
Tak berapa lama dari kepergian Bennington, kabar duka menyeruak. Scott Weiland diketahui meninggal dunia saat tertidur diatas busnya ketika tengah mengadakan rangkaian tur bersama band barunya The Wildabouts. Dan lagi-lagi narkoba lah biang kerok tewasnya pria yang disebut oleh Billy Corgan sebagai vokalis bersuara hebat dizamannya ini pada usia yang ke-48 tahun.
Kepedihan akan perginya teman seperjuangan mereka tak membuat tiga orang yang tetap solid menjaga STP ini menjadi lemah. Di tangan mereka, telah bertumpuk material baru untuk segera dapat diramu menjadi sebuah album. Namun masalahnya, mereka tak jua menemukan seorang vokalis yang cocok. Tahun 2016 lalu mereka telah mengadakan audisi terbuka dalam rangka pencarian vokalis baru.
Ada beberapa nama yang diisukan akan menempati posisi terdepan dari band tersebut salah satunya adalah penyanyi jebolan acara pencarian bakat X-Factor, Jeffrey Adam Gutt.
Gutt adalah musisi nu-metal yang tergabung dalam band bernama Dry Cell. Pria yang telah memiliki beberapa album solo ini adalah runner-up dari acara X-Factor pada season 3 yang lalu. Namun, belakangan kabar diangkatnya Gutt menjadi vokalis STP langsung dimentahkan oleh sang gitaris, Dean DeLeo.
Hingga kini belum dapat dipastikan siapa yang akan membawakan Plush, Interstate Love Song, Big Empty, Vasoline, Creep, Wicked Garden dan materi album baru mereka di panggung-panggung konser nantinya. Namun siapa pun yang akan menjadi vokalis STP, semoga dapat membawa nama band ini kembali berkibar layaknya ditahun-tahun emas mereka dahulu.
Sekian.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H