Mohon tunggu...
Ika Septi
Ika Septi Mohon Tunggu... Lainnya - Lainnya

Penyuka musik, buku, kuliner, dan film.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Artikel Utama

The Black, Album Lawas yang Tampilkan Sisi Lain Metallica

31 Desember 2016   15:20 Diperbarui: 1 Januari 2017   15:28 536
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Metallica saat tampil di Robert. F. Kennedy Memorial Stadium. Gettyimages

I pray the Lord, my soul to keep

If I die before I wake

I pray the Lord my soul to take

Lagu ini pun kerap dikumandangkan di berbagai event olahraga seperti baseball, football, gulat, hockey dan banyak lagi yang membuat nomor pembuka album ini menjadi sangat populer.

Sad but True adalah lagu selanjutnya, terinspirasi dari sebuah film yang di perankan oleh Anthony “Hannibal Lecter” Hopkins berjudul Magic yang bercerita tentang seseorang yang dapat berbicara dari perut alias tanpa menggerakkan bibir yang dikontrol oleh bonekanya yang kejam.

Nomor selanjutnya adalah Holier Than Thou. Sebenarnya lagu inilah yang diinginkan oleh Metallica sebagai lagu pembuka album ini, namun ditolak mentah-mentah oleh Bob Rock. Dan sekali lagi, sang produser benar karena lagu ini sangat jarang terdengar di putar sekaligus jarang dibawakan ketika mereka mengadakan konser.

The Unforgiven adalah salah satu lagu balad yang ada di album ini, terdengar sedikit heavy di awal dan lembut di chorus. Lagu yang berkisah tentang seseorang atau sekelompok orang mencoba untuk mengontrol kaum yang lebih lemah ini mempunyai sekuel, yaitu The Unforgiven II di album Reload dan The Unforgiven III di album Death Magnetic.  

Intronya sendiri diambil dari film klasik milik Clint Eastwood yaitu For a Few Dollars. Di lagu ini pula James Hetfield yang biasanya banyak berteriak akhirnya dapat melembutkan suaranya ala Chris Issack, rocker kenamaan yang terkenal dengan lagunya Wicked Game. Bahkan Dave Mustaine, pentolan Megadeth yang sebelumnya di depak dari Metallica dan digantikan posisinya oleh Kirk Hammet pernah berkata bahwa, di lagu inilah untuk pertama kalinya ia mendengarkan Hetfield bernyanyi.

Nomor selanjutnya adalah Wherever I May Roam. Lagu ini berkisah tentang mereka yang menjadi seorang nomad dan vagabond yang selalu berada di jalanan, meninggalkan orang-orang yang dikasihi karena harus menjalani tur yang panjang. Intro lagu ini dihiasi dengan electronic sitar yang di petik oleh Kirk Hammet.

Selanjutnya ada Don’t Tread on Me, lagu patriotik yang di dalamnya terdapat penggalan dari perkataan Patrick Henry, bapak pendiri Amerika Serikat yang terkenal yaitu, ‘Give me liberty or give me death.’ Lars Ulrich memberikan sentuhan aura mars militer dari perangkat drumnya untuk lagu yang judulnya diambil dari kalimat yang ada di bendera Gadsden yang bersejarah. 

Bendera berwarna kuning bergambar seekor ular derik itu didesain oleh seorang negarawan bernama Christopher Gadsden di masa revolusi Amerika. Gambar ular derik inipun diabadikan oleh Metallica menjadi kaver album ini.  

ilustrasi : Notey.com
ilustrasi : Notey.com
Through the Never mungkin dapat dikatakan adalah satu-satunya lagu yang nge-trash di album ini. Liriknya sendiri menyatakan bahwa tidak akan pernah ada sebuah akhir bagi sebuah pengetahuan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun