“Oh, papi ku kidal, kalau yang ini benar benar terpaut gen ya, bukan kayak kamu dengan Ebiet G. Ade mu itu.” Jed tertawa.
“Kamu gak ditegur guru ngaji kamu? Kan katanya tangan kanan lebih bagus dari tangan kiri.”
“Aku sempat di paksa juga sih memakai tangan kanan untuk makan dan menulis, tapi gak berhasil, malah bikin aku stres sampai mami harus konsultasi dengan dokter. Tapi kalau papi sih cuek aja. Papi bisa menulis pakai tangan kanannya tapi dia gak paksa aku buat seperti dia.”
“Kayak Kurt Cobain ya, dia bisa menulis pakai tangan kanannya walaupun dia kidal.”
“Kurt Donald Cobain, aku suka dia.” Jed memasukan gumpalan nasi terakhir ke dalam mulutnya.
“Fans berat?” tanya Rein.
Jed mengangguk, mulutnya sibuk menghisap sedotan yang muncul dari botol tehnya.
Rein manggut-manggut.
“Oh iya aku pernah baca, kalau orang kidal dipaksa buat mengubah orientasinya jadi righthanded maka bisa membuat mereka jadi gagap kayak Raja Inggris dulu, King George ke VI.”
“Iya, aku juga pernah baca itu.”
“Tebak-tebak buah Manggis, kamu pasti suka musik ya?”