"Parachutes" dibuka dengan nomor "Don't Panic." Â Mendengarkan lagu ini seakan membuat saya melayang-layang ke masa lampau dengan iringan suara falseto Chris Martin yang menawan.Â
"Don't Panic" kabarnya adalah lagu yang terinspirasi dari sebuah malam penuh bencananya sang frontman bersama seorang gadis.Â
Lagu ini sebelumnya telah rilis pada tahun 1999 dalam sebuah mini album mereka yang berjudul "The Blue Room," namun dibawakan ulang untuk mengisi album studio perdana mereka dengan penambahan sentuhan suara pump organ yang meliuk-liuk.
Track kedua ditempati "Shiver." Â Lagu yang ditulis Martin ini gosipnya terinspirasi oleh solois asal Australia yang terkenal dengan lagunya "Torn," yaitu Natalie Imbruglia.Â
Selain itu lagu ini sedikitnya dipengaruhi oleh sebuah lagu yang dibawakan oleh musisi idola mereka Jeff Buckley. "Shiver" kental dengan nuansa rock layaknya "Yellow."Â
"Shiver" selalu mengingatkan akan masa-masa remaja yang penuh dengan ketidakberuntungan cinta seperti yang tertera di liriknya.
So I look in your direction,
But you pay me no attention,
And you know how much I need you,
But you never even see me.
Sebuah ode untuk agen 007, James Bond yang berjudul "Spies," menjadi nomor ketiga dalam album ini. Semua anggota Coldplay adalah penggemar James Bond dengan aksi-aksi spionasenya oleh sebab itu mereka pun mengabadikan kekaguman mereka akan agen fiksi ciptaan Ian Flemming yang hidup dengan dua identitas itu dalam sebuah lagu yang cantik.