Kepedihan, ketidakadilan, ketakutan adalah hal-hal yang harus kita perangi sebagaimana kita harus memerangi sebuah penyakit. Begitulah yang terjadi dengan sang penulis lagu Crazy Mary yang dibawakan ulang oleh Pearl Jam di album ini. Victoria Williams sang penulis lagu tengah memerangi penyakit multiple sclerosis, yaitu penyakit yang menyerang sistem syaraf pusat tepatnya otak dan sum-sum tulang belakang sehingga membuat komunikasi antara otak dan bagian tubuh terganggu ketika lagu ini dirilis ke pasaran.
Selain berada di album Live at Benaroya Hall ini, Crazy Mary juga masuk kedalam album kompilasi Sweet Relief: A Benefit fo Victoria Williams yang keuntungan dari penjualannya digunakan untuk membiayai perawatan penyakitnya. Setahun setelah dirilis oleh Pearl Jam, lagu ini baru dimasukkan ke dalam album Victoria sendiri yang bertajuk Loose pada tahun 1994.
Saya menyukai cara Eddie Vedder menyanyikan lagu ini bait demi baitnya. Terutama di baris, Said No L-O-I-T-E-R-I-N-G Allowed.
Pada akhirnya keputusasaan dan kepedihan Shel Silvertein, kekecewaan dan kemarahan Bob Dylan, serta peperangan terhadap multiple sclerosis-nya Williams membutuhkan sebuah keajaiban. Ya semacam keajaiban yang di tulis oleh Dee Dee Ramone dan Daniel Reys dalam lagunya I Believe in Miracles. Lagu yang ada di album Brain Drain milik Ramonesini sering sekali dibawakan oleh Eddie Vedder dan kawan-kawan di berbagai konser amal yang mereka ikuti, salah satunya di Benaroya Hall ini. Mungkin bila Ramones masih ada khususnya Dee Dee akan merasa senang karena salah satu lagunya yang berada di album kesebelas mereka telah banyak menginspirasi orang untuk berbuat kebaikan.
Oh I believe in miracles
Oh I believe in a better world for me and you.
Sekian.
*Dari berbagai sumber.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H