Mohon tunggu...
Ika Septi
Ika Septi Mohon Tunggu... Lainnya - Lainnya

Penyuka musik, buku, kuliner, dan film.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Artikel Utama

Terlempar ke Masa Lalu Bersama Kura-kura Ninja

14 September 2016   13:58 Diperbarui: 15 September 2016   09:19 366
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber ilustrasi :blaremagazine

Siapa yang tak kenal dengan Donatello, Leonardo, Michelangelo dan Raphael. Empat nama itu adalah nama para seniman hebat jaman Renaisans. Tapi bila kita hubungkan dengan nama nama seperti Splinter, Shredder, April O'Neil dan Krang maka ingatan kita akan menjurus ke sebuah film kartun yang sangat populer di tahun 80-90 an. Yap, serial kartun berjudul Teenage Mutant Ninja Turtles atau Kura Kura Ninja adalah salah satu film yang merupakan serial favorit saya kala itu. Kura kura dan gurunya yang merupakan tikus mutan itu tinggal dengan damai di sebuah gorong gorong di bawah kota New York.Sejak tahun 90 an, TMNT telah di buat versi manusianya. Film angkatan pertama berupa trilogi klasik dengan kostum lateks sebagai andalannya. Sedangkan film angkatan keduanya yang diawali pada tahun 2004 mengaplikasikan teknologi animasi. Sebetulnya di dua film angkatan barunya ini,  saya merasa tidak nyaman melihat empat kura kura dan master Splinter yang agak agak menyeramkan.

Memang sih animasinya dibuat agar senyambung mungkin dengan dunia manusia. Namun bagi saya yang dulu tak pernah absen melihat serial kartunnya, mereka berempat plus master Splinter di dua film layar lebar yang di sutradarai oleh dua orang berbeda itu terlihat sangat tidak menghibur mata. Kejenakaan Mikey pun kalah oleh tekstur dan motif tubuhnya yang sedikit bikin merinding. Bagi saya si generasi 90 an film ini terasa tidak mengena di hati.

Namun pelipur lara dari film TMNT terbaru yang di sutradari oleh David Green dan masih di bintangi oleh Megan Fox yang berperan sebagai April O'Neil ini adalah musik soundtracknya. Sang penata musik, Steve Jablonsky tahu bagaimana menghibur para penonton angkatan tua.

Di film sekuel TMNT berjudul Out of Shadows  yang rilis bulan Juni lalu ini terdapat beberapa lagu lama yang membuat saya sedikit terhibur dan melupakan animasi yang menyeramkan serta Shredder yang tidak memperlihatkan aksi bakbikbuk nya. Lagu-lagu tersebut adalah :

1. Long Cool Woman in a Black Dress - The Hollies. Lagu ini adalah lagu lama yang rilis tahun 1972. The Hollies adalah band bergenre Swamp Rock yang berasal dari Inggris. Swamp Rock adalah aliran musik yang di dalam nya banyak di hasilkan sound berupa Rhythm and Blues.  Lagu ini sangat populer di Amerika Serikat dibanding di negaranya sendiri.

Lagu yang soundnya gitarnya sedikit nyerempet ke musik country ini adalah lagu The Hollies satu-satunya yang tidak berbacking vokal. Sampai saat ini saya selalu mendadak merasa mellow ketika mendengarkan salah satu lagu mereka yang berjudul He Ain't Heavy, He's My Brother.

sumber ilustrasi : hp-ez.com
sumber ilustrasi : hp-ez.com
2. Spirit in the Sky - Norman Greenbaum. Lagu yang rilis tahun 1969 ini adalah lagu hits yang banyak digunakan sebagai soundtrack film layar lebar dan televisi diantaranya adalah Appolo 13, Wayne World 2, Contact,  Remember the Titans, dan Michael. Greenbaum menulis lirik lagu ini hanya dalam tempo 15 menit namun butuh waktu 3 bulan untuk menyelesaikannya secara utuh.

Liriknya sendiri  menceritakan tentang kehidupan setelah mati yang terasa sangat relegius. Lagu yang pernah menduduki peringkat pertama di UK selama 3 kali dalam versi berbeda ini adalah lagu yang mempunyai sound gospel, phsycedelic rock serta bunyi bunyian gitar yang kompleks dan diamini dengan suara tepukan tangan yang berirama.

sumber ilustrasi : ekstrabladet
sumber ilustrasi : ekstrabladet
3. War - Edwin Starr. Lagu yang muncul di scenenya Bebop dan Rocksteady yang telah berubah menjadi Warthog dan badak tengah berada di kedalaman hutan Brazilia ini adalah salah satu lagu yang juga muncul di film Rush Hour dimana Jackie Chan dan Chris Tucker menyanyikannya dengan jenaka. War adalah lagu yang bermuatan protes tentang perang Vietnam.

Lagu yang Awalnya dibawakan oleh The Temptations ini adalah lagu yang telah melejitkan nama Starr yang juga merupakan seorang artis Motown records. Lagu ini pernah di cover oleh Bruce Springsteen dengan sound hard rocknya, namun sound psycedelic soul funk lah yang muncul ketika dinyanyikan oleh Starr.

sumber ilustrasi : detroitsoundslikethis
sumber ilustrasi : detroitsoundslikethis
4. Hello - Lionel Richie. Penggalan lagu ini muncul ketika Casey Jones seorang kepala lapas yang tengah mencari dua buronan Bebop dan Rocksteady  melihat master Splinter untuk pertamakalinya. Lagu yang sangat menghibur karena pas sekali dengan scenenya. Hello adalah lagu yang ditulis oleh Richie dan pernah dipakai di beberapa film layar lebar diantaranya, Herbie : Fully Loaded, Happy Feet dan Shrek Forever After.

Saya lebih menyukai lagu ini ketika di cover dengan baik oleh salah satu pemenang American Idol, David Cook. Lagu bergenre soft rock ini adalah lagu yang melejitkan Richie yang juga merupakan artis Motown Records.

sumber ilustrasi :blaremagazine
sumber ilustrasi :blaremagazine
5. A Little Less Conversation - Elvis Presley - JXL. Lagu lama yang rilis tahun 1968 ini adalah milik Sang Raja Rock n Roll, Elvis Presley dan kembali berjaya secara global pada tahun 2002 ketika di remix oleh Tom Holkenborg, seorang musisi Belanda yang dikenal dengan nama alias Junkie XL atau JXL. Lagu yang Awalnya berirama Rhythm and Blues serta ngefunk ini di gubah oleh JXL menjadi bersound big beat.

Big beat adalah sejenis musik elektronika yang terdiri dari perpaduan irama break beats dan acid house. Acid house sendiri adalah bagian dari house music yang merupakan jenis musik bercirikan suara  bass yang dalam serta bunyi bunyian berdecit, ckit ckit ngik ngik, yang dihasilkan oleh alat synth bernama Roland TB 303. Kita juga dapat menemukan sentuhan irama Big beat dalam lagu-lagunya Prodigy dan Fat Boy Slim.

sumber ilustrasi : billboard.com
sumber ilustrasi : billboard.com
6. Ice Ice Baby dan Ninja Rap - Vanilla Ice.  Ice Ice Baby adalah lagu yang sangat populer di era 90 an. Lagu bergenre hip hop  ini adalah lagu yang sangat kontroversial. Bass linenya di sampling dari lagu milik Queen dan David Bowie, Underpressure. Sampling musik memang sesuatu yang lumrah pada musik hiphop. Para DJ biasanya mencomot penggalan irama dari lagu lain untuk di tambahkan pada lagu yang mereka mainkan.

Vanila Ice yang bernama asli Robert Van Winkle ini pun gosipnya pernah di ancam oleh seorang produser rekaman bernama Suge Knight yang berkerjasama dengan seorang rapper  Mario "Chocolate" Johnson demi royalti untuk lirik lagu yang kabarnya ada campur tangan dari Chocolate dalam penulisannya. Namun di kemudian hari hal tersebut di bantah oleh Suge Knight.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun